Vaksin Covid Tahap Pertama Bagi Tenaga Kesehatan Solo Masih Kurang 11

Vaksin Covid-19 Sinovac telah tiba di Kota Solo, Selasa (12/1) malam dan diterima langsung oleh Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.


Vaksin Sinovac yang sudah tiba di Kota Semarang siap didistribusikan ke beberapa fasilitas kesehatan, mulai besok Kamis (14/1).

Meliputi 37 puskesmas, 19 rumah sakit dan 1 Balkesmas yang ada di Kota Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, setiap fasilitas kesehatan (faskes) dalam sehari hanya akan menyuntikkan vaksin kepada 45 orang.

Ada tiga sesi dan dalam tiap sesi akan dilakukan vaksinasi untuk 15 orang.

"Alur penyuntikan vaksin sesuai dengan juknisnya, mereka harus sudah terdaftar dulu, jadi pada saat ke faskes itu nanti menunjukkan e-tiket nya lalu nanti petugas di faskes tinggal menginput, karena e-tiket ini yang akan jadi laporan kita ke pusat termasuk ke provinsi juga," terang Hakam, dalam wawancara melalui sambungan telepon, Rabu (13/1).

Dalam penyuntikan perdana vaksin, akan ada 10 orang tokoh di Kota Semarang yang akan menjadi pioner penyuntikan vaksin. Selain Walikota dan Wakil Wali Kota Semarang, jajaran Forkopimda juga, termasuk Ketua MUI dan Ketua IDI.

Mengenai prosedur penyuntikan, Hakam juga menjelaskan akan ada beberapa tahap mulai dari registrasi ulang hingga pemantauan usai disuntik selama 30 menit. Mereka yang bisa dilakukan vaksinasi hanya yang sudah terdaftar atau mendapat SMS blaster.

"Nanti di faskes akan ada empat meja, yakni untuk registrasi atau pencocokan data, meja kedua untuk melihat apakah ada kontraindikasi nanti saat disuntik vaksin, meja ketiga untuk penyuntikan vaksin, lalu kemeja terakhir untuk evaluasi apakah ada efek samping setelah penyuntikan lalu tunggu selama 30 menit jika tidak ada efek samping nantinya pasien boleh meninggalkan faskes," Jelasnya.

Usai penyuntikan vaksin, DKK akan tetap melakukan pemantauan selama 1x24 jam, jika ada efek samping maka akan langsung ditangani dan dilaporkan ke pusat.

Sementara itu, Direktur RSUD K.R.M.T Wongsonegoro, Susi Herawati mengatakan jika RSUD sudah mengaku siap untuk melakukan vaksinasi bagi nakes yang bekerja di sana. Susi juga mengatakan, nantinya tetap ada pengawasan dari RSUD terkait kondisi orang yang akan divaksin.

Susi mengatakan, vaksinator yang ada di RSUD sudah dibekali dengan pelatihan. Ada 10 orang vaksinator yang bertugas dan terbagi dalam empat tim secara bergantian.

"Nanti penyuntikannya di lantai 2, vaksinasi ini akan dimulai Januari hingga April, dan semua sudah diatur dari pusat jadi kami hanya mengikuti alur yang sudah ditetapkan dari pusat,†pungkasnya.