Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis akan melakukan penyelidikan tentang kebocoran yang dikeluhkan pedagang di dunia maya.
- Harga Daging Ayam Potong Capai Rp 35 Ribu pada Pekan Pertama Ramadhan
- Dinas Perdagangan Kota Semarang Lakukan Pendataan Ulang PKL
- Imbas Kenaikan BBM, Harga Bahan Pokok di Kota Semarang Tidak Naik Signifikan
Baca Juga
Hal ini menyikapi keluhan pedagang tersebut diunggah oleh akun Facebook Usman Uuk di grup Facebook MIK Semar beberapa waktu lalu.
"Tentunya kalau terkait dengan bangunan cagar budaya, ke depan kita sudah siapkan management buildingnya, karena bangunan cagar budaya itu punya karakteristik yang khusus," kata Nurkholis, Selasa (15/2).
Nurkholis menjelaskan, akan melihat dari setiap kasus yang ada terkait penanggung jawab pemeliharaan kontraktor lama atau baru. Selain itu, Nurkholis telah membuat manajemen building untuk pemeliharaan bangunan cagar budaya tersebut.
"Nantinya akan dianalisa masalah kebocoran terkait dengan pemeliharaan bangunan atau hal lain. Tapi kalau kebocoran ini masuk dalam ranah pemeliharaan, bisa kita gunakan rekanan yang lama," bebernya.
Sebelumnya, dalam unggahan di akun Facebook Usman Uuk di grup Facebook Mik Semar tertulis "Pasar Johar lama kelihatannya bagus, tapi pada bocor semua kalau hujan. Sudah beberapa kali lemot komplainnya, harus mengadu ke mana lagi. Pihak pengelola pasar tak menggubris lagi pengaduan kepada pedagang Pasar Johar. Bangunan bocor, tak hujanpun menetes air, tolonglah dicek”.
Dalam unggahan tersebut juga disertai video yang memperlihatkan beberapa lapak pedagang yang terkena imbas kebocoran atap saat hujan deras.
Sementara itu Ketua Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar Johar (PPJP) Rayon Pasar Johar, Surahman mengaku belum mengetahui tentang adanya keluhan dari pedagang yang diunggah melalui media sosial. Surahman sendiri menyerahkan permasalahan tersebut kepada Dinas Perdagangan Kota Semarang.
"Kalau gedung bocor itu urusan dinas, saya gak mau tahu. Bocornya gimana juga saya nggak tahu," kata Surahman.
- Damkar Perpanjang Masa Tanggap Darurat di TPA Jatibarang
- Damkar Gunakan BTT Sebesar Rp1,9 Miliar Guna Perbarui Peralatan Pemadaman
- Tingginya Kasus Kebakaran Selama Kemarau, Damkar Ingatkan Warga Tidak Sembarangan Bakar Sampah