Vaksinasi Pelajar Jadi Syarat Sekolah Tatap Muka di Demak

Bupati Demak, Estianah, memastikan seluruh pelajar di Kabupaten Demak telah mendapat vaksin hingga dosis kedua, seiring diberlakukannya kembali sekolah tatap muka di Demak.


Program vaksinasi nasional yang digencarkan dengan menyasar pelajar dipastikan telah tembus 50 persen dari jumlah total sasaran pelajar di Kabupaten Demak. 

Untuk memaksimalkan, Pemerintah Kabupaten Demak, melalui dinas Kesehatan, terus menggelar vaksinasi jemput bola di sekolah sekolah.

Kepala SMP Negeri 2 Demak, Mulyadi, mengatakan, seiring diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM), SMP Negeri 2 Demak telah hampir 100 persen. Bahkan, pihaknya memberlakukan syarat wajib vaksin bagi para pelajar yang mengikuti belajar tatap muka.

"Mereka (pelajar) wajib telah divaksin minimal dosis pertama. Namun, bagi yang tidak mau divaksin, proses belajar mengajar dilakukan secara daring,” ujar Mulyadi, Senin (20/9) siang.

Sementara itu, Bupati Demak, Estianah, menegaskan, vaksinasi menjadi syarat utama digelarnya pembelajaran tatap muka, seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Demak, menduduki level 1 atau zona biru. 

"Meski bukan kewajiban, tapi vaksinasi menjadi syarat utama PTM. Vaksinasi in ikan upaya kita membentuk herd imunity dan sebagai antisipasi penyebaran covid 19 di Demak yang sudah turun level PPKM,” kata Estianah.

Hingga saat ini, program vaksinasi digencarkan dengan memaksimalkan dosis vaksin. Melalui Dinas Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Demak, juga terus menambah sentra vaksinasi di setiap desa.