Variasi Bumbu dan Tiram Segar Jadi Daya Tarik Pecinta Kuliner

Shidig saat sedang membakar tiram permintaan pelanggan. RMOL Jateng
Shidig saat sedang membakar tiram permintaan pelanggan. RMOL Jateng

Pencinta kuliner mendapatkan suguhan baru yakni tiram bakar di Kedai Spesial Tiram di kawasan jalan Pemuda, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.

Harganya pun tak membuat kantong kering yakni hanya sebesar Rp18 ribu-Rp23 ribu saja. Pengunjung bisa menikmati mulai pukul 14.00-22 WIB. Karyawan Kedai Spesial Tiram, Shidiq Lutfiyanto mengatakan, dalam sehari sebanyak 15-20 kilo gram tiram bakar terjual habis. 

Ia pun menyampaikan, penyajian bisa dalam porsi kecil original dengan berisi sembilan buah tiram dan porsi besar berisikan 13 tiram. Lidah akan merasakan berbagai rasa mulai dari keju pedas, asam manis hingga asam pedas. 

Shidig bercerita, ide membuka kedai dengan menu tiram tersebut terinspirasi dari sebuah tayangan kuliner tiram viral dari Kota Semarang.

"Lalu berpikir kira-kira di Demak yang jual kerang tiram bakar cuma ada di sini," kisahnya.

Pangsa pasarnya pun beragam mulai sekedar coba-coba hingga penggemar kerang. Sementara untuk tiram sendiri didapatkan dari Sayung Demak.

"Kerang di sana banyak yang jual dan masih fresh," ucapnya. 

Untuk penyajian cukup mudah, lanjutnya, begitu dapat tiram dicuci sampai bersih dari kotoran, disikat, direndam. Kerang sudah bersih ditiriskan lalu kemudian dibakar dengan arang sekira 10 menit.

"Kalau pakai areng itu lebih enak, ada ciri khasnya gitu. Setelah proses bakar selesai, selanjutnya disajikan di atas piring dan tiram siap dihidangkan ke pembeli," ucapnya.

Rasa enak dan akan kembali lagi untuk menyantapnya disampaikan Vita (39), staff Dinakerin Demak tersebut rasanya lezat dan bumbunya meresap. 

"Enak sekali, bumbunya meresap. Pencinta kerang wajib mencoba, tapi resikonya ada, yakni bakal ketagihan," ucapnya.

Sementara itu Cincin (17) siswa SMAN 1 Demak memberikan pengakuan harga pas buat pelajar.

"Harganya murah gaes, sangat worth it (layak) untuk dicoba," pungkasnya.