Virus Distemper Pada Kucing Tidak Menular Pada Manusia

Medik Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan Karanganyar Yianida Talbot melakukan pemeriksaan terhadap indukan kucing yang anaknya mati mendadak.


Hal ini dilakukan pasca pelaporan adanya lebih dari 27 ekor kucing yang mati mendadak di kawasan Jaten dalam waktu yang hampir bersamaan.

"Untuk menghindari agar kucing lain tidak terkena virus sebaiknya kucing segera diberikan vakainasi," katanya, Kamis (30/1).

Dia mengimbau, untuk sementara waktu ada baiknya aktivitas kucing untuk sementara dibatasi.

"Jangan biarkan berkeliaran di luar rumah, karena virus yang ada diluar kita tidak bisa mengontrolnya," lanjutnya.

Dia juga menegaskan, virus Distemper ini hanya menular kepada sesama kucing. Masyarakat tidak usah merasa khawatir dengan adanya fenomena kucing mati mendadak yang salah satunya disebabkan karena perubahan musim.  

"Ini (virus Distemper) tidak digolongkan zoonosis, itu hanya menular sesama kucing, ke manusia tidak menular. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tandasnya.

Kucing milik Tuti Suhaeti, warga RT 10/16 jalan Tengku Untuk, Josroyo Karanganyar diperiksa untuk mengetahui indukannya juga terkena virus yang sama. Diketahui kucing milik Tuti yang berjumlah tiga ekor juga mati mendadak kemarin. Setelah tidak mau makan dan mengalami kejang-kejang.

"Kondisi indukannya baik-baik saja. Jaga kondisi kandang agar tetap bersih. Sementara jangan dibiarkan keluar," jelasnya Kamis (30/1) sore.

Sementara itu Ketua RW 16 Desa Jaten, Henry Prasetyo menyebut kematian mendadak kucing milik warga yang ada di lingkungannya sempat membuat resah masyarakat.

"Kini setelah dapat keterangan dan pemeriksaan dari dokter hewan terkait adanya virus Distemper menjangkit kucing peliharaan warga maupun kucing liar ternyata tidak menular pada manusia, warga merasa lega," pungkasnya.