Virus Varian Baru sedang Dipantau WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang memantau varian Covid-19 baru yang diyakini 10 persen lebih mudah menular daripada subvarian BA.2 Omicron yang baru-baru ini melanda Selandia Baru.


Varian baru yang bernama XE ini sudah Ada 637 kasus di Inggris, sejak pertama kali terdeteksi pada 19 Januari 2022, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Itu juga dilaporkan telah terdeteksi di Thailand.

"Perkiraan awal menunjukkan keuntungan tingkat pertumbuhan masyarakat sebesar 10% dibandingkan dengan BA.2. Namun temuan ini membutuhkan konfirmasi lebih lanjut," ujar laporan WHO terbaru, dimuat dari OneNews, Minggu (3/4).

"XE adalah varian Omicron, perbedaan signifikannya ada dalam transmisi dan karakteristik penyakit, termasuk tingkat keparahan. Ini kami sudah konfirmasi," tambah laporan tersebut.

Varian tersebut merupakan rekombinasi dari varian BA.1 dan BA.2 Omicron, yang berarti keduanya telah bergabung.

Menurut angka terbaru dari badan statistik resmi Inggris, prevalensi Covid-19 di Inggris telah mencapai tingkat rekor, dengan sekitar satu dari 13 orang diperkirakan terinfeksi virus dalam seminggu terakhir.

Sekitar 4,9 juta orang di sana diperkirakan mengidap Covid-19 dalam pekan lalu, naik dari 4,3 juta yang tercatat pada minggu sebelumnya.

Rawat inap dan tingkat kematian di Inggris kembali meningkat, meskipun jumlah orang yang meninggal karena Covid-19 masih relatif rendah dibandingkan dengan awal tahun ini.

Meskipun demikian, perkiraan terbaru menunjukkan bahwa kenaikan tajam infeksi baru terjadi sejak akhir Februari, ketika Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membatalkan semua pembatasan virus corona yang tersisa di Inggris, terus berlanjut hingga Maret.

Namun Pemerintahan Inggris masih belum mengkonfirmasi apakah lonjakkan kasus merupakan alhasil varian XE atau murni Omicron B.A2.

Total ada tiga virus hybrid atau rekombinan yang telah terdeteksi sejauh ini adalah XD, XE dan XF, di mana XD dan XF merupakan kombinasi dari varian Delta dan Omicron, atau nama lainnya yang populer “Deltacron”.