PDI Perjuangan kemungkinan besar mengusung tokoh Islam sebagai pendamping Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.
- KPU Siap Digugat, Yesaya: "Mari Buka-Bukaan Regulasinya."
- Ribuan Kader Siap Memenangkan Lutfi-Yasin
- Kebijakan Ekonomi Jokowi Makin Merakyat Dengan RUU PNBP
Baca Juga
Langkah ini terutama untuk menepis stigma PKI yang selama ini melekat di PDIP dan Jokowi.
Nama Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencuat, setelah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan ketua Dewan Syuro Ikhwanul Muballighin itu kemarin (Kamis, 26/4) di markasnya, Jalan Diponegoro nomor 58 Jakarta Pusat.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai langkah kubu Jokowi mengambil Nasaruddin Umar sebagai cawapresnya sangat tepat.
"Menurut saya itu tepat dan sah-sah saja berdasarkan analisis dan strategi mereka. Karena semua punya strategi masing-masing," kata Fadli di komplek DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Namun di sisi lain, Fadli sangsi partai koalisi lainnya pengusung Jokowi seetuju dengan PDIP.
"Menurut saya di kubu mereka lebih sulit menentukan cawapres, kalau A dipilih yang lain belum tentu setuju, kalau B dipilih yang lain belum tentu suka," terangnya.
Apalagi, imbuh Fadli, Jokowi sendiri bukan fungsionaris partai yang bisaq mengambil keputusan untuk menentukan pendampingnya.
- PPP Karanganyar Silaturahmi Dengan Paryono, Mantapkan Dukungan Dalam Pilkada Mendatang
- Jelang Pilkada 2024, Poster Bakal Cabup Batang AM Langgar Aturan di Sepanjang Pantura
- Cerita Eggi Sudjana Soal Prabowo Yang Berani Membela Umat Islam