Kota Salatiga masuk dalam nominasi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2021 melalui sebagai Kota dengan kategori Creative Cities of Gastronomi.
- Umat Hindu Khidmat Sambut Nyepi 2024 Dengan Upacara Di Pura Giri Natha Semarang,
- Kecelakaan Motor vs Truk, Jalanan Kabupaten Batang Renggut 2 Nyawa Dalam Sehari
- Kapolres Salatiga Dicurhati Komunitas Difabel Salatiga
Baca Juga
Rekomendasi oleh Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi ini, diapresiasi luar biasa oleh Wali Kota Salatiga Yuliyanto.
Kepada wartawan, Yuliyanto yang tengah menjalankan isolasi mandiri (isoma) di Rumah Dinas Wali Kota mengatakan dengan diusulkannya Salatiga ke UCCN di kategori Creative Cities of Gastronomi menjadikan pemkot terus berkomitmen untuk memfasilitasi kegiatan yang mendorong perkembangan kuliner di Kota Salatiga
"Upaya dan komitmen pemerintah Kota Salatiga harus konsisten untuk jangka menengah dan panjang dengan mengalokasikan anggaran yang dapat mengangkat dan mengungkit para pelaku usaha kecil dan mikro dalam sektor kuliner tradisional," ungkap Wali Kota, Selasa (22/6).
Ia membeberkan, Kota salatiga sebagai Indonesia mini sangat multi etnis kaya akan memiliki kuliner beragam.
Terbukti dari 14.440 UMKM yang terdaftar di beberapa dinas terkait sebanyak 6.178 UMKM, diantaranya berbasis kuliner.
Lebih jauh Yuliyanto menandaskan, tak hanya didukung dengan keberadaan UMKM saja melainkan adanya Pusat Studi Tempe, Pusat Dinamika Usaha Mikro dan Kecil (CEMSED) serta Program Studi Teknologi Pangan menambah daftar panjang kesiapan Salatiga dalam bidang Gastronomi.
Dari sisi kebijakan pemerintah, lanjut politisi Gerindra ini, adanya SK Walikota No. 500/333/2021 yang menetapkan sejumlah daerah maupun spot-spot tertentu untuk mengakomodasi kegiatan guna mempromosikan Salatiga sebagai Kota Kuliner Kreatif.
"Kegiatan itu diantaranya pelaksanaan pameran, festival jajanan, dan sosialisasi produk kreatif, penetapan kampung Tematik Singkong Ngaglik sbg pusat produk olahan singkong, Kampung Kuliner Monginsidi, Kridanggo, Jalan Adi Sucipto, serta keberadaan Gedung Pertemuan Daerah (GPD) yang dioptimalkan untuk tempat pameran, seminar maupun konferensi," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hasil seleksi nasional Nominasi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2021 merekomendasi dua Kota untuk diusulkan sebagai nominasi UCCN pada call for Application 2021.
Dua kota itu adalah, Kota Jakarta untuk diusulkan ke UCCN di bawah kategori Creative Cities of Literature serta, Kota Salatiga untuk diusulkan ke UCCN di kategori Creative Cities of Gastronomi.
- 10 Tahun Tak Dapatkan Perbaikan, Anggota DPRD Perbaiki Jalan Dengan Kocek Pribadi
- Hari Santri, Pemkab Batang Susun Naskah Akademik untuk Raperda Pesantren
- Wali Kota Salatiga Siap Perbarui Data 'SMILE'