Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan, S.IK dicurhati permasalahan dialami kalangan penyandang difabel, Jumat (16/6).
- Belasan Anak Ikuti Khitan Sehat Presisi Polres Salatiga
- Polres Salatiga Bersihkan Sungai Jetis Salatiga
- Warga Magelang Dibekuk karena Bayar Handphone dengan Upal
Baca Juga
Beberapa persoalan yang muncul dimulai dari permasalahan SIM bagi penyandang disabilitas yang merasa sangat kesulitan dalam hal mendapatkannya.
Seperti diutarakan M Sholeh, mengawali diskusi interaktif. Hal yang hampir serupa ditanyakan oleh Aji penyandang disabilitas tuna rungu. Sedangkan penyandang tuna netra mengeluhkan ketika penyandang disabilitas menjadi korban tindak pidana sangat kesulitan dalam hal melaporkan.
"Karena kurangnya dalam hal menggambarkan pelaku kejahatan, sehingga penyandang tuna netra sangat rentan menjadi korban tindak pidana," ungkap seorang peserta difabel, di Pendopo Polres Salatiga, kegiatan ini bagian dari program 'Jumat Curhat Presisi'.
Salah seorang penyandang disabilitas atas nama Bronto juga mengeluhkan kurangnya sosialisasi di masyarakat terkait alat bantu yang mereka gunakan seperti tongkat.
"Yang dirasa kurang dipahami sehingga mohon bantuan dari pihak kepolisian untuk membantu mensosialisasikan kepada masyarakat," paparnya.
Demikian juga halnya Agung. Ia menyampaikan untuk membantu terwujudnya ULD (Unit Layanan Disabilitas) agar menjadi wadah bagi seluruh penyandang disabilitas.
Kemudian Vincen salah seorang penyandang tuna wicara mengusulkan agar dilaksanakan pelatihan atau memperbolehkan pengenalan bahasa isyarat baik bagi kepolisian maupun masyarakat umum agar memudahkan dalam berkomunikasi.
Kapolres Salatiga Polda Jateng AKBP Feria Kurniawan S.I.K menyambut baik semua masukkan, keluhan, kritikan yang membangun dari kaum difabel tersebut.
Ia mengucapkan terima kasih dan mohon maaf atas segala keterbatasannya khususnya terkait dalam hal komunikasi. Pihaknya akan segera menindaklanjutinya dengan jajaran petinggi internal Polres Salatiga.
Kapolres Salatiga menyatakan akan memfasilitasi SIM bagi penyandang disabilitas.
"Untuk memudahkan mendapatkan pelayanan SIM D kami akan berkoordinasi dengan paguyuban. Kemudian terkait tindak pidana semua sama di mata hukum, dan laporkan setiap tindak pidana yang terjadi, walaupun itu merupakan kendala namun bukan merupakan jalan buntu, terkait dengan sosialisasi," tegasnya.
Polri, akunya, akan membantu sepenuh hati dan akan mendorong turut mendorong terwujudnya ULD untuk memudahkan pelayanan bagi penyandang disabilitas.
Polres Salatiga akan melatih sebanyak lima personil polwan untuk mempelajari bahasa isyarat untuk memudahkan komunikasi dalam melayani masyarakat khususnya disabilitas.
"Polres Salatiga akan berkolaborasi dengan Komunitas Disabilitas Kota Salatiga dalam berbagai kegiatan sehingga memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucap Kapolres Salatiga.
Ketua Penyandang Disabilitas Kota Salatiga Ngadiminsangat mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat yang baru sekali ini dirasakan penyandang disabilitas Kota Salatiga.
"Terima kasih Bapak Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan, S.I.K, di Polres Salatiga sudah memadai sarana penunjang bagi penyandang disabilitas," ungkapnya.
- Belasan Anak Ikuti Khitan Sehat Presisi Polres Salatiga
- Polres Salatiga Bersihkan Sungai Jetis Salatiga
- Warga Magelang Dibekuk karena Bayar Handphone dengan Upal