Wali Kota Gibran Restui Rock In Solo, Digelar Hybrid Terbatas 500 Penonton

Rock In Solo akan kembali digelar bertajuk Apokaliptika : A Journey of Rock In Solo, dinyatakan siap digelar di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Solo, pada 18 Desember 2021.


Kegiatan ini dilaksanakan setelah absen selama lima tahun. Perhelatan musik rock ini direstui, bahkan diinisiasi langsung oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

"Inisiasi saya untuk mendukung even budaya dan musik, agar bisa digelar kembali di kota Solo. Saya salut dengan pertemuan terbatas akhirnya Rock In Solo bisa digelar. Pemkot Solo akan mensupport dan pesan kami tetap patuhi aturan," ungkap Gibran singkat, saat menghadiri pers conference Rock in Solo, di Omah Sinten, Solo, Senin (22/11).

Penggagas Rockin'Solo, Stefanus Adjie mengatakan, setelah badai pandemi yang membuat banyak lini porak poranda dalam beberapa waktu terakhir, Rock In Solo merasa harus kembali. 

"Tantangan yang dihadapi saat ini jelas lebih besar. Sambil menunggu marwah dari kata "festival" benar-benar bisa dikembalikan lagi ke habitatnya, Rock In Solo mencoba beradaptasi dengan keadaan saat ini, yang tentunya diharapkan bisa sepenuhnya pulih walau secara perlahan," kata Adjie yang juga personil Down for life, salah satu band yang siap tampil di Rock In Solo.

Rock In Solo sebagai simbol harapan serta mimpi atas nilai-nilai yang diyakini dan dipegang teguh, membuktikan dirinya dengan gagah. Sejak tahun 2004, Rock In Solo mencapai edisi kesembilannya di tahun 2015 lalu.

"Apokaliptika: A Journey of Rock In Solo sendiri adalah bagian dari semesta Rock In Solo yang bukan berbentuk festival, melainkan sebuah pertunjukan musik. Acara ini ditujukan sebagal transisi menuju gegap gempita Rock In Solo ke-10 yang rencananya akan berlangsung pada tahun 2022 mendatang," imbuh Adjie.

Secara teknis, Rock In Solo digelar hybrid dengan penonton bertiket sebanyak 500 orang. Firman Prasetyo, penyelenggara Rock In Solo, tiket Rock In Solo dijual secara daring harga sebesar Rp57,5 ribu plus pajak termasuk tes antigen. 

"Kita pastikan seluruh pendukung acara dan penonton sudah vaksin dan melakukan swab antigen," tegasnya.

Ginda Ferachtriawan, anggota DPRD Surakarta menyampaikan dukungannya atas digelarnya event musik di Solo.

"Senang Pemkot Solo mulai mengizinkan acara musik di Solo. Artinya seni pertunjukan di Solo mulai bergairah lagi, anak muda nya lebih aktif dan kreatif lagi, meski harus tetap mematuhi aturan prokes. Kedepan harapannya bisa menumbuhkan potensi baru, multiplier efek termasuk menambah PAD Kota Solo," tegasnya.