Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak mempermasalahkan acara Tingalan Dalem Jumenengan SISKS Pakubuwono (PB) XIII ke 16 tetap digelar, pada Jumat (20/3) mendatang.
- Perayaan Tahun Baru Imlek di Klenteng Hok Tik Bio Ambarawa Tanpa Barongsai
- Pilus Sayangkan Proyek Peninggian Jalan di Mangkang Timbulkan Polusi
- Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah Kritik PP Nomor 28 Tahun 2024
Baca Juga
Meski Kota Solo sudah berstatus kejadian luar biasa (KLB) corona. Namun, Wali Kota Solo meminta agar kegiatan tersebut mematuhi standar aturanberlaku jika pihak keraton tetap bersikeras menggelar acara Jumenengan yang rutin digelar setiap tahun.
Hal penting adalah tamu harus sehat dan tidak membawa virus.
"Ya nggak apa-apa Jumenengan tetap digelar. Namun harus di sesuai ketentuan. Yang hadir harus memastikan dirinya sehat, jika sudah terpapar virus ya tidak perlu hadir," jelas Rudi, panggilan akrab Walikota Solo, Selasa (17/3).
Pihak penyelenggara, lanjut dia, dalam hal ini Keraton Kasunanan Surakarta, harus menyediakan semua persyaratan terkait alat kebersihan untuk tamu undangan yang hadir.
Sebelum acara dimulai, tamu undangan sebelum masuk harus mencuci tangan dengan hand sanitizer. Ada tempat untuk cuci tangan kan lebih baik dan dicek dengan pemindaian panas suhu tubuh (thermal scanner gun).
"Antisipasi itu kan boleh dilakukan. Ada baiknya juga menyediakan Termometer Gun, kalau memang perlu nanti akan dibantu dari pemerintah kota," pungkasnya.
- Jelang Idul Adha, Dislutkanak Batang Panggil 100 Juru Sembelih Halal
- Pengendara Wajib Tunjukan Surat Tanda Registrasi Pekerja Untuk Masuk Demak
- Dinas Perdagangan Bakal Sulap Pasar Rejosari