Wali Kota Semarang Harap Semargres Jadi Pemicu Kebangkitan Ekonomi

Gelaran Semarang Great Sale (Semargres) tahun 2021 mulai dibuka hari ini. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) Kemenparekraf, Masruroh, Ketua Kadin Kota Semarang, Sekretaris Daerah Kota Semarang dan Ketua DPRD Kota Semarang, membuka secara simbolis event tahunan yang melibatkan pengusaha di Kota Semarang ini di DP Mal, Kamis (28/10).


Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang berharap dengan adanya Semargres perekonomian Kota Semarang bisa kembali bangkit. 

Hendi juga berharap pandemi Covid segera berlalu dengan meminta kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan pihak pemerintah akan terus melakukan percepatan vaksinasi.

"Event seperti ini perlu untuk kota Semarang agar ada aktivitas kegiatan yang membuat orang datang dan berbelanja dan membuat pengusaha bisa bangkit lagi ekonominya," kata Hendi.

Kedepan, Hendi berharap Kota Semarang bisa mulai terus membuat kegiatan untuk menggeliatkan kembali ekonomi, misalnya saja Kota Semarang akan menjadi tuan rumah festival HAM hingga kegiatan Rakernas Jaringan Media Siber Indioensia (JMSI) yang juga akan diadakan di Kota Semarang.

"Tidak berhenti disini saja, harapannya semua pengusaha dan masyarakat berdisiplin agar bisa kita teruskan membuat event lain," jelasnya.

Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan Semargres tahun 2021 memiliki konsep yang sedikit berbeda karena kan menggabungkan penjualan Offline dan Online. 

Peserta Semargres bahkan sudah ada sekitar 2.000 an untuk penjualan offline dan ada empat perusahaan yang menggunakan sistem online yakni Shoopee, Tokopedia, Grab dan Gojek.

"Pengusaha yang ikut mulai dari kelas menengah atas hingga menengah kebawah, bahkan pedagang pasar dan PKL juga turut serta," kata Arnaz.

Arnaz mengatakan jika antusias peserta Semargres sangat besar meski persiapan yang dilakukan hanya tiga minggu. Namun dirinya yakin Semargres tahun 2021 ini bisa menjadi momentum peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang yangs empat terhenti karena pandemi.

"Target transaksi saya sih yakin di atas Rp 150 Miliar, karena jumlah peserta Semargres kita juga mengalami peningkatan dari tahun 2019, bahkan melihat okupansi rate di hotel yang meningkat saya yakin akan meningkat sih," tuturnya.

Arnaz menyampaikan nantinya merchant yang terlibat tidak hanya memberikan diskon tapi juga ada promo berdasarkan jumlah kelipatan. 

"Kita akan manfaatkan e kupon juga yang sudah ada sejak 2017 untuk setiap transaksi pada merchant yang terlibat dalam Semargres. Nantinya e kupon ini akan diundi untuk mendapatkan hadiah dari kami," tambahnya.

"Tapi karena pandemi dan persiapan kita mepet, hadiah kita tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang berupa mobil nanti kita hadiahnya ada motor dan Handphone," jelasnya.

Lebih lanjut, Arnaz menyebut ada yang berbeda dari Semargres pada tahun ini yang akan fokus pada UMKM dan Investment jadi nantinya akan ada seminar-seminar, dibanding tahun sebelumnya yang memiliki banyak kegiatan outdoor seperti run colour dan lainnya.

"Kita akan banyak mendatangkan investor untuk melihat perkembangan Kota Semarang rencananya di Java Mal," paparnya.

Bagi konsumen yang akan bertransaksi di Semargres nantinya bisa mendownload aplikasi Semargres di Smartphone, sehingga saat bertransaksi di merchant bisa men-scan barcode dan otomatis akan mendapat e kupon.

"Jadi nanti dapat e kupon lewat aplikasi tersebut semacam aplikasi PeduliLindungi," tandasnya.