Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu resmi melantik kepengurusan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Semarang masa bakti 2022-2026 dan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang periode 2021-2026 di Ruang Lokakrida lantai 8 Balaikota Semarang, Jumat (31/3).
- 21 OPD Sisihkan Rp7,7 Miliar untuk Sinergi dengan PKK Salatiga
- Mutasi, Bupati Batang Tukar Posisi Dua Kepala Dinas
- Pemkab Banyumas Luncurkan Aplikasi Sipujamas
Baca Juga
Wali Kota yang akrab disapa Ita ini berharap dengan dilantiknya kepengurusan TP PKK dan Dekranasda Kota Semarang bisa membantu dan bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk menyelesaikan program-program sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Program tersebut seperti pengendalian inflasi, kedaulatan pangan, penurunan angka kemiskinan hingga stunting.
“Sisa masa jabatan 2021-2026 apa yang sudah dilakukan di bawah kepemimpinan Bu Krisseptiana bisa dilanjutkan oleh Ketua TP PKK yang baru ditambah dengan program yang sesuai dengan instruksi Presiden,” kata Ita.
Ita menyebut jika Ketua TP PKK Kota Semarang kali ini berbeda dengan sebelumnya karena berjenis kelamin laki-laki.
Ia berharap dengan begitu para bapak bisa lebih mengerti tentang perempuan dan juga bisa menghilangkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pernikahan anak dan lainnya.
“Kalau PKK urusannya dengan pemberdayaan keluarga kalau Dekranasda ini terkait dengan pelaku usaha dan peningkatan komponen dalam negeri. Kali ini yang beda ketua TP PKK di Kota besar yang laki-laki harapannya bapak-bapak bisa mengerti tentang perempuan dan juga bisa menghilangkan kasus KDRT, pernikahan anak dan lainnya,” paparnya.
Ita bahkan mengapresiasi langkah yang diambil oleh Ketua Dekranasda yang juga menggandeng para pengusaha yang ada di Kota Semarang untuk masuk dalam kepengurusan kali ini.
Selain itu, dalam kepengurusan juga melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) dan juga BUMD.
“Dekranasda ini melibatkan pengusaha sehingga jika ada kegiatan karena anggaran Dekranasda ini kecil kalau tidak di dukung stakeholder dan pengusaha besar maka tidak bisa maksimal. Dengan kepengurusan saat ini bisa mensinergikan antara pelaku usaha UMKM, IKM dan pelaku usaha besar,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kota Semarang, Alwin Basri mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dan mendukung penuh program-program Pemkot Semarang.
Alwin berharap dengan dilantunkannya pengurus TP PKK dan Dekranasda ini bisa membantu pemulihan ekonomi yang ada di Kota Semarang.
“Kami juga menggandeng pengusaha agar mereka tidak hanya memikirkan perusahaannya sendiri karena mereka sudah membuka usaha dan mendapatkan untung di Semarang maka ayo bersama-sama untuk meningkatkan perekonomian di Semarang,” jelas Alwin. 
- Pemkot Semarang Kembali Terapkan Hari Bebas Kendaraan Pribadi
- Tujuh Jabatan Kosong Eselon II Pemkot Semarang Dilelang
- Srumbung dan Candimulyo Jadi Kampung Moderasi Beragama di Magelang
