- Pemkab Sukoharjo-PT Langgeng Gas Bagikan Oksigen Gratis
- Hari Libur Usai, Tanjakan Gombel Masih Macet
- Polres Purbalingga Luncurkan Mobil Vaksin dan Mobil Masker
Baca Juga
Dia meminta agar anak Kali Tenggang di Muktiharjo dan Bangetayu ini segera dibersihkan.
"Di Muktiharjo Lor ini tahun lalu sudah terjadi banjir. Anak atau saluran di Kali Tenggang saya minta dibersihkan. Karena agak riskan lantaran berada di samping rel kereta api yang banyak sinyal dan listriknya. Sehingga saya penanganan dilakukan secara manual," kata dia saat mendatangi banjir Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Selasa (28/11).
Wali Kota akrab disapa Mbak Ita sudah menyampaikan penanganan pembersihan anak atau aliran Kali Tenggang dalam rapat koordinasi dua pekan lalu. Hal ini dilakukan dengan anggaran Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan disepakati menggunakan tenaga harian lepas.
Ternyata ada permasalahan terkait pekerjaan mandek lantaran masalah upah tenaga lepas meminta pembayaran dilakukan secara tunai.
"Nah hal seperti ini kan yang harus kita konsultasikan dengan inspektorat, karena menggunakan tenaga orang di wilayah sini. Dan ini sifatnya insidentil. Apakah diperlukan tetap buka rekening atau tidak? Dan permasalahan ini justru tidak sampai ke saya," lanjutnya.
Menurutnya, tenaga lepas meminta pembayaran secara tunai sangat wajar. Mereka hanya bekerja membersihkan wilayah tersebut tiga pekan sampai satu bulan saja.
"Mosok ya harus buka rekening. Pokoknya hari ini sudah harus mulai dibersihkan. Pembayaran urusan saya, bisa saya carikan CSR atau gimana lah nanti," tegasnya.
Dia menyebut, pembersihan ini bersifat insidentil dan harus segera dilakukan. "Tadi kita lihat kan sepanjang Jalan Muktiharjo dan Bangetayu ini kan ketutup semua, dengan eceng gondok, rumput, pohon dan ranting," sebutnya.
Ia mengatakan, penggalian dan pengerukan sedimen akan dilakukan hari ini dengan bantuan armada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menyiapkan truk, sehingga galian bisa langsung dibuang.
Dia juga meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk segera gerak cepat, termasuk pembelian pompa portabel tambahan.
"Saat melihat kondisi di Kali Tenggang. Babinsa dan Bhabinkamtibmas menyampaikan kalau di ujung pertemuan antara anak kali Tenggang dan Kali Tenggang itu pompanya kecil. Sehingga saya minta juga ke DPU untuk membeli dua pompa. Kalau harganya di bawah Rp 200 juta kan bisa langsung e-katalog tinggal ngeklik," kata dia.
Beberapa titik di Kota Semarang dilanda banjir seperti Jalan Parang Sarpo Raya Kelurahan Tlogosari Kulon ketinggian air ± 40 cm-60 cm. Di Jalan Muktiharjo Raya Kelurahan Muktiharjo Lor ketinggian air ±30 cm-50 cm. Di Jalan Dongbiru Kelurahan Genuksari ketinggian air ±30 cm-40 cm. Jalan Gebanganom Raya, Kelurahan Genuksari ketinggian air ±50 cm. Selanjutnya, di Jalan Padi Raya, Kelurahan Gebangsari ketinggian air ±20 cm-40 cm.
Jalan Kaligawe (jembatan tol) ketinggian air ±50 cm-60 cm sedangkan Jalan Kaligawe (Depan Pintu Masuk RSI Sultan Agung) ketinggian air ±60 cm-70 cm.
Jalan Sidoasih RT 5 RW 4 Genangan Air 20-40 cm dan Jalan Sendang Indah Muktiharjo Lor ±40 cm. Terminal Terboyo ketinggian ±30-40 cm.
- Jelang Mudik Lebaran, Jembatan Kaligawe Dikebut Targetnya H-10 Siap Beroperasi
- Solo Bersama Selamanya Bagikan 10.520 Paket Sembako
- Semarang Zoo Buka Lagi, Pengunjung Dewasa Wajib Kantongi Kartu Vaksin