Wali Kota Semarang: Pak Rahman Tetap Diadakan Meski Harga Kebutuhan Pokok Normal 

Pemkot Semarang Berencana Akan Melanjutkan Program PakRahman (Pasar Pangan Rakyat Murah Dan Aman) Meski Harga Sembako Sudah Normal, Senin (29/04). Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah
Pemkot Semarang Berencana Akan Melanjutkan Program PakRahman (Pasar Pangan Rakyat Murah Dan Aman) Meski Harga Sembako Sudah Normal, Senin (29/04). Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah

Harga beragam kebutuhan pokok atau sembako akhir-akhir ini di Kota Semarang tidak alami kenaikan. Akan tetapi program pangan murah bagi masyarakat yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yakni Pasar Pangan Rakyat Murah Dan Aman (Pak Rahman) direncanakan tetap akan diadakan. 


Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan belum menghentikan program dalam waktu dekat, sehingga program ini lanjut. Semua kalangan masyarakat berhak mendapatkan kesempatan belanja sembako murah, hal itulah yang jadi pertimbangan program dilanjutkan. 

"Tetap lanjut ke depannya, kita tidak mempedulikan harga bahan-bahan pokok mahal atau sudah murah. Tujuan program, kita persiapkan juga untuk menekan inflasi," kata Mbak Ita, sapaan Wali Kota Semarang itu, Senin (29/04). 

Selain bagi masyarakat konsumen, program Pak Rahman milik Pemkot Semarang juga ditujukan untuk mendukung pemberdayaan usaha mewadahi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Nanti pun, akan semakin banyak pengusaha dan UMKM difasilitasi untuk memanfaatkan sarana melalui program tersebut. 

Oleh karena itu, Mbak Ita mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sebaik-baiknya program pasar murah. Berbagai pihak terkait sesuai rencana ke depan, juga akan dilibatkan untuk meramaikan agar tujuan utama dicapai, membantu masyarakat sekaligus meningkatkan pemberdayaan ekonomi mikro. 

"Kita harapkan bisa mencapai tujuan dari program bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok murah, di satu sisi juga untuk sarana promosi memajukan usaha mikro. Semakin akan kita tingkatkan, peserta terlibat bakal makin banyak lagi, supaya bisa jadi sarana promosi," terang Mbak Ita.