Dengan landainya Covid-19 dan untuk menggairahkan sektor pariwisata di Kota Semarang, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sepakat untuk membuka kembali pintu penerbangan internasional di Bandara A Yani Semarang.
- Kolonel Inf Achiruddin Jabat Danrem 074/Warastratama
- Kemensos Beri Bantuan Keluarga Korban Sodomi Anak di Batang
- Taj Yasin: Tokoh Agama Tempat Bertanya Masyarakat
Baca Juga
Namun demikian Hendi, sapaan akrabnya keputusan membuka atau tidak kewenangannya ada di Angkasa Pura sebagai pengelola bandara.
"Sangat setuju penerbangan internasional di Bandara A Yani dibuka kembali karena pandemi ini sudah sangat landai dan saya juga sudah berupaya komunikasi ke pimpinan Angkasa Pura yang mengelola bandara A Yani," ujar Hendi, Senin (18/7/2022).
Hendi menambahkan, koordinasi itu dilakukan mengingat kewenangan membuka penerbangan internasional ada di tangan Angkasa Pura.
"Kewenangan membuka penerbangan internasional ada di Angkasa Pura selaku pengelola Bandara, bukan di tangan Satgas Covid-19," tandas Hendi.
Sementara itu koordinator Pengiat Pariwisata Kota Semarang Gus Wahid berharap pemerintah untuk segera membuka gate penerbangan internasional.
"Sementara ini baru dua bandara yang sudah dibuka (penerbangan internasional) yakni Bali dan Jakarta. Jadi kami berharap Bandara A Yani Semarang juga bisa segera dibuka," ujar Gus Wahid.
Lebih lanjut Gus Wahid mengatakan, selama ini Pemkot Semarang sudah sangat bagus dalam penanganan wabah pandemi Covid-19.
"Kalau sektor pariwisata belum naik atau belum optimal karena wisatawan asing belum bisa masuk ke Semarang, menurut saya ini menjadi kesempatan untuk lebih menata dan mempersiapkan kedatangan turis-turis asing tersebut," tambahnya.
Diakui Gus Wahid, para pelaku wisata memang risau dan berharap pemerintah segera membuka pintu bandara internasional.
"Namun demi kepentingan bersama dan untuk mengantisipasi gelombang Covid di Semarang mungkin hal ini menjadi langkah bijak dulu. Tapi yang jelas Pak Wali visinya sudah sangat jauh kedepan untuk melihat bagaimana dan upaya Beliau Semarang untuk zero Covid," ujarnya lagi.
Dalam hal ini lanjut Gus Wahid, pihaknya akan terus mendorong Pemerintah Kota Semarang, namun pihaknya juga berpesan agar warga tetap menjalankan prokes.
"Dan untuk para pelaku wisata, kesempatan ini menjadi trial and eror dulu, dengan terus melayani wisatawan domestik, sehingga nanti kalau gate internasional dibuka dan teman di destinasi belum ready jika terjadi gempuran gelombang Covid dikhawatirkan akan gagap menghadapinya, maka harus kita persiapkan sedemikian rupa, sebelum gate internasional benar-benar dibuka," pesan Gus Wahid.
Lebih jauh Gus Wahid berkeyakinan kalau pemerintah pasti sudah memikirkan bagaimana gate internasional akan dibuka, meskipun sebenarnya tetap bisa turis asing masuk ke Semarang melalui jwalaupun buka dari penerbangan internasional secara langsung
"Saat ini yang harus kita lakukan adalah membuktikan ke Satgas Pusat kalau Semarang ready. Dari Pemkot telah berupaya dan pelaku wisata juga sudah dibekali dengan CHSE," pungkas Gus Wahid.
Senada, Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara sependapat untuk menggairahkan sektor pariwisata dengan membuka gate internasional.
"Namun karena situasinya belum menentu dan maskapai juga harus berhitung kalau menambah pesawat sewa untuk penerbangan international, solusi saya, opsi penerbangan domestik ke Jakarta-Semarang PP dan Semarang-Bali PP di perbanyak seperti dulu," tambah Arnaz.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Rahmulyo Adi Wibowo mendukung penuh kebijakan Wali Kota Semarang yang mempersilahkan wisatawan domestik maupun luar negeri masuk ke Kota Semarang.
"Kita patut bersyukur dan bangga memiliki Wali Kota yang respect terhadap persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Geliat ekonomi wisata harus tumbuh dan berkembang lagi mengingat Kota Semarang ini bagian daripada destinasi wisata baik Nasional maupun Mancanegara," ujar Rahmulyo Adi Wibowo.
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, ketika Wali Kota sudah mempersilahkan penerbangan domestik maupun luar negeri bisa masuk ke Semarang ia berharap instansi terkait harus turut mendukung.
"Harapan kami pihak Angkasa Pura dan Imigrasi benar-benar ikut mendukung program tersebut supaya ekonomi wisata ini bergerak dan bangkit lagi di Kota Semarang," tandas Bowo, panggilan akrabnya.
- Kedepankan Transparansi dan Perlindungan Hak Korban dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak
- Airlangga Hartarto Serahkan Bantuan 100 Oxygen Concerator dan 10 Ribu Paket Bansos Untuk Warga Solo
- Wakil Menteri Desa : Pemdes Harus Tingkatkan Jemput Bola Vaksinasi