Wali Kota Semarang Upayakan UMK Naik

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dok
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dok

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengupayakan upah minimum kota (UMK) 2024 naik dibanding tahun ini.


"Saya upayakan bisa naik dari tahun lalu. Kami harap ada titik temu (pembahasan upah antara buruh dan perusahaan). Karena memang harga-harga naik," ucap Mbak Ita, Kamis (9/11).

Dia mengharapkan, ada titik temu dalam merumuskan usulan UMK sehingga menyejahterakan para pekerja, namun tidak memberatkan perusahaan.

Pemkot Semarang, kata dia, langsung membuat terobosan memberikan surat edaran kepada perusahaan untuk membayar upah lebih dari UMK.

“Namun, pembayaran upah juga harus melihat kemampuan perusahaan. Pasalnya, tidak semua perusahaan mampu membayar lebih dari UMK,” kata dia.

Dia melanjutkan, ada upaya lain untuk membantu kesejahteraan para buruh.

Program insentif sudah mulai diterapkan adalah program Pak Rahman (Pasar Murah dan Aman) masuk ke wilayah pabrik-pabrik di Kota Semarang.

“Upaya ini dilakukan agar para buruh bisa mendapatkan sembako dengan harga murah,” kata dia.

Selain program Pak Rahman, pihaknya juga menyiapkan insentif lainnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Misalnya, buruh memiliki anak banyak bisa dibantu dengan beasiswa pendidikan. Di bidang kesehatan, Pemerintah Kota Semarang menyiapkan daycare rumah pelita. Buruh yang anaknya mengalami stunting bisa ditangani di rumah pelita.

"Kami berandai-andai kalau (UMK) tidak sesuai keinginan pekerja, kami membantu support dengan insentif-insentif yang bisa kami lakukan. Tapi kami tetap akan perjuangkan peningkatan upah di Kota Semarang," tukas dia.