Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyambut baik pertemuan dua tokoh nasional yakni presiden Joko Widodo dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berlangsung di Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta, Sabtu (13/7) kemarin.
- Sosialisasi Pendidikan Pemilih Bareng KPU Njagong Bareng
- Vaksin Booster Dimulai 12 Januari, Menko Airlangga: Perpres dan Permenkes Sedang Disiapkan
- Ini Kata Gibran Namanya Diusulkan Partai Gerindra Jadi Cawapres Prabowo
Baca Juga
Pertemuan kedua tokoh tersebut menandakan keduanya merupakan sosok negarawan sejati. Mau menerima kekalahan dan mau menerima kemenangan, dan tidak membusungkan dada. Yang tentunya mau merangkul dengan siapapun.
"Itulah yang disebut negarawan," jelas Rudy, Minggu (14/7) siang.
Menurut Rudi pertemuan di MRT dinilai lokasi yang tepat, karena bisa mewakili berbagai kepentingan masyarakat. Karena pengguna MRT ini adalah semua kalangan masyarakat luas dan bukan kelompok atau golongan tertentu.
"Pak Jokowi itu presidennya rakyat Indonesia. Yang mana sebagian dari rakyat Indonesia memilih Pak Jokowi. Dan (mereka) juga harus mendapatkan pelayanan yang sama dengan yang memilih Jokowi," tegas Rudy.
Mantan pasangan Jokowi saat memimpin kota Solo sebagai Walikota ini sebut terkait lokasi pertemuan kedua tokoh yang sebelumnya berkompetisi ini dilakukan MRT, tentunya semuanya ada filosofinya.
Karena MRT itu bisa lanjut Rudy bisa diartikan sebagai 'Menyatukan Rakyat yang Terbelah'. Dan sudah sudah jelas tujuan kedua tokoh tersebut bertemu adalah ingin menyatukan semua rakyat yang terbelah (berbeda pilihan) dalam pemilu lalu. Karena saat ini pemilu sudah selesai, presiden baru sudah terpilih, semuanya adalah satu.
"Jadi filosofi MRT itu jelas, MRT digunakan oleh seluruh masyarakat berbagai macam suku dan agama naik di situ. Dan MRT boleh diambil singkatan dari Menyatukan Masyarakat yang terbelah," tandas Rudy.
- Prabowo Masih Matangkan Pilihan Cawapres
- Gerindra Godok 9 Nama Dari PKS Dan 4 Kader PAN
- Demokrat: Prabowo Yang Terbaik Lah Pokoknya