Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid mengakui ada kelangkaan minyak goreng di wilayahnya. Kalaupun stok ada, harga minyak goreng kemasan termasuk tinggi.
- Ratusan Pembatik Tulis Kota Pekalongan Jalani Sertifikasi Kompetensi
- Kirab Merah Putih Ramaikan Peringatan Maulid Nabi di Kota Pekalongan
- Wali Kota Pekalongan Siap-siap Hadapi Banjir Rob Bulan Juni
Baca Juga
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan sidak ke gudang-gudang yang ditengarai atau dicurigai terdapat distributor yang nakal yang mengakibatkan pasokan minyak goreng ini langka dan mahal,” tegas Aaf, sapaan akrabnya usai di Pasar Kraton, Kecamatan Pekalongan Barat, Selasa siang (22/2).
Pihak Pemkot juga akan melakukan sidak toko-toko yang ada di wilayahnya. Sehingga tidak ada penimbunan yang merugikan masyarakat.
Politisi PDI Perjuangan itu sidak perlu menindaktegas jika ada distributor atau oknum yang diketahui melanggar dengan menimbun stok. Lalu juga menaikkan harga diatas HET untuk keuntungan pribadi.
Ia berharap minyak goreng yang baru datang, baik di distributor maupun di pasaran, minimarket, dan toko agar langsung disalurkan. Sehingga kondisi harga minyak goreng di pasaran kembali normal.
“Mudah-mudahan semuanya aman dan tidak ada distributor-distributor minyak goreng yang nakal di Kota Pekalongan,” pungkasnya.
- Ratusan Pembatik Tulis Kota Pekalongan Jalani Sertifikasi Kompetensi
- Kirab Merah Putih Ramaikan Peringatan Maulid Nabi di Kota Pekalongan
- Wali Kota Pekalongan Siap-siap Hadapi Banjir Rob Bulan Juni