Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi secara resmi mengumumkan ditetapkannya Public Transport Day atau Hari Angkutan Umum di Kota Semarang setiap hari Selasa, melalui akun media sosial instagramnya @HendrarPrihadi.
- Giat OKC 2025 , Polres Wonogiri Patroli Sepeda
- Gerakan Vaksinasi HIPMI Siapkan 20 Ribu Dosis dan Pembagian 25.000 Paket Beras
- Kelompok Pedagang Kecewa dengan Pendataan yang Dilakukan Disdag
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi secara resmi mengumumkan ditetapkannya Public Transport Day atau Hari Angkutan Umum di Kota Semarang setiap hari Selasa, melalui akun media sosial instagramnya @HendrarPrihadi.
Untuk itu, khusus hari Selasa, masyarakat di wilayah ibu kota Jawa Tengah diimbau untuk menggunakan moda transportasi umum dan daring jika ingin bepergian.
Meski kebijakan Public Transport Day secara umum berbentuk imbauan bagi masyarakat, namun Hendi, sapaan akrabnya menegaskan kebijakan yang akan berlaku mulai tanggal 8 Juni 2021 hingga 6 Juli 2021 tersebut bersifat wajib bagi seluruh pegawai Pemerintah Kota Semarang.
"Menyambut Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2021,maka mulai 8 Juni sampai 6 Juli nanti, Pemerintah Kota Semarang mengajak masyarakat untuk beraktifitas dengan transportasi umum dan online setiap hari Selasa, selama rentang waktu tersebut," tutur Hendi saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (30/5).
Hendi mengatakan, dengan adanya Hari Angkutan Umum diharapkan bisa mengurangi pemakaian kendaraan pribadi.
"Kalau pegawai Pemkot Semarang sifatnya wajib, kalau untuk masyarakat sifatnya masih imbauan. Hanya saja pada hari Selasa itu kita berlakukan tarif parkir insidentil dan progresif di Kota Semarang bagi kendaraan pribadi roda 2 dan roda 4. Jadi untuk masyarakat tidak wajib, karena kami menyadari bahwa tidak bisa langsung tiba-tiba merubah kebiasaan masyarakat," katanya.
Hendi berharap, kebijakan ini dapat didukung oleh para pelaku jasa transportasi umum dan daring yang ada di Kota Semarang.
"Baik itu BRT Trans Semarang, angkutan kota, taksi konvensional, taksi online, juga ojek online saya harap untuk dapat meningkatkan pelayanannya agar masyarakat dapat lebih nyaman beraktifitas dengan transportasi umum dan daring," jelasnya.
Pihaknya juga menyambut baik jika pihak pengelola atau operator transportasi umum dan daring bisa berpartisipasi aktif dalam mendukung kebijakan Hari Transportasi Umum di Kota Semarang ini.
"Untuk itu saya menyambut baik jika ada inovasi dan promosi layanan yang diberikan khusus pada Public Transport Day, karena pasti akan juga semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi umum dan daring," tambahnya.
Tak hanya itu, Hendi juga meminta seluruh pelaku jasa transportasi umum dan daring di Kota Semarang untuk menguatkan protokol kesehatan dalam memberikan pelayanannya, mengingat saat ini Semarang juga masih ada dalam masa Pandemi.
"Kalau saya lihat memang setiap operator sudah memiliki program protokol kesehatan masing - masing. Tapi karena perkiraannya akan ada kenaikan pengguna pada hari itu, maka saya wanti - wanti betul untuk kita bisa lebih saling mendukung. Upaya penerapan protokol kesehatannya harus lebih masif lagi." pungkasnya. [sth]
- Angka Kemiskinan 4,61 Persen, Dinkominfo Demak Terlibat dalam Akselerasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
- Pemuda Muhammadiyah dan NA Kottabarat Perkuat Ukhuwah
- Puncak Hari Jadi ke-423 Kabupaten Tegal Dimeriahkan Lantunan Ungu