Warga Binaan Rutan Banjarnegara Terima Premi dari Usaha Cuci Kendaraan

Warga binaan Rutan Banjarnegara menerima Premi dalam bentuk saldo BRIZI atau uang elektronik. Arief Ferdianto/RMOLJateng
Warga binaan Rutan Banjarnegara menerima Premi dalam bentuk saldo BRIZI atau uang elektronik. Arief Ferdianto/RMOLJateng

Di balik tembok Rutan Banjarnegara, program pembinaan dan pelatihan kerja memberikan dampak positif bagi warga binaan. Mereka tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga menerima premi dari usaha cuci kendaraan yang dikelola oleh Rutan.

Premi yang diberikan kepada warga binaan ialah dalam bentuk saldo BRIZI atau uang elektronik. Hal tersebut dikarenakan, Rutan Banjarnegara tidak mengizinkan warga binaan memiliki uang tunai di dalam Rutan.

Kepala Rutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma, menjelaskan bahwa program tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada warga binaan, sekaligus menanamkan semangat kemandirian dan tanggung jawab.

"Warga binaan yang mengikuti program inipun dipilih melalui mekanisme yang ketat yaitu melalui Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) dan sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP)."Kata Bima kepada RMOLJateng di ruangannya. Kamis (9/1).

Untuk diketahui, Salah satu unit usaha yang dikelola adalah layanan cuci kendaraan mobil dan motor, yang ternyata cukup banyak diminati oleh masyarakat setempat.

"Tujuan program ini adalah agar setelah bebas, mereka sudah siap secara mental dan keterampilan untuk menjalani kehidupan yang baru. Usaha cuci kendaraan ini menjadi salah satu sarana bagi warga binaan untuk belajar bekerja secara profesional," imbuhnya.

Hasil dari usaha tersebut lanjut Bima, selain digunakan untuk operasional, juga dibagikan dalam bentuk premi kepada warga binaan yang berkontribusi. Sisanya disetorkan ke negara melui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Menurutnya, premi yang diberikan oleh Rutan Banjarnegara sudah sesuai dengan hak warga binaan. Hal ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus bekerja dengan giat dan jujur.

"Premi ini merupakan hak mereka sekaligus sebagai penghargaan atas kerja keras dan antusias mereka dalam mengikuti pembinaan ini. Dengan premi ini, dapat membantu warga binaan dalam mencukupi keperluan tambahan sehari hari selama mereka menjalani pidana," pungkas Bima.

Salah satu warga binaan berinisial TS (36) mengaku sangat bersyukur dapat mengikuti program ini. Ia merasa mendapatkan kesempatan kedua untuk belajar bekerja dengan baik sekaligus bekal untuk masa depan yang lebih baik.

“Disini saya merasa dihargai. Dengan premi yang diberikan, saya bisa mencukupi keperluan tambahan dan juga mempersiapkan diri setelah bebas nanti,” katanya dengan penuh semangat.

Tak hanya itu, usaha cuci kendaraan ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat. Pelanggan yang datang mengaku puas dengan layanan yang diberikan, bahkan beberapa di antaranya memilih menggunakan jasa ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pembinaan.