Warga Gendayakan, Kini Terbebas dari Krisis Air Bersih

Istimewa
Istimewa

Warga desa Gendeyakan, Paranggupito Wonogiri kini bisa bernafas lega. Pasalnya bertahun-tahun mengalami krisis air, masalah tersebut kini teratasi.


Bakti Sosial Djarum Foundation melalui Djarum Sumbangsih Sosial bersama PT Pralon, membangun jaringan air bersih  sepanjang 9,5 KM ke tujuh dusun yang ada yaitu Glagah Ombo, Bangampel, Sumur, Tlogo Kajang, Puring, Ngledok, dan Sidoasri.

Bantuan tersebut kini dirasakan manfaatnya oleh 1.894 warga Desa Gendayakan dari  11 dusun. Air dengan kapasitas 129.600 liter / hari ini mengalir ke 63 titik komunal (penampungan) di kawasan tersebut.

Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto sampaikan penambahan jaringan air bersih ini merupakan perwujudan komitmen agar seluruh warga desa dapat memperoleh akses air bersih dengan mudah. 

Dengan mengadaptasi sistem komunal atau penampungan yang ditempatkan berdekatan dengan tempat tinggal, proses pendistribusian air bersih dari Goa Jomblang berhasil 'melepaskan' warga sekitar dari kekeringan yang bertahun-tahun jadi masalah masyarakat. 

“Dulu, warga desa mencari air bersih hingga ke Pacitan, Jawa Timur. Sekarang, dengan adanya penambahan jaringan air bersih ini, akses warga menempatkan air bersih sangat mudah karena adanya titik-titik komunal yang ditempatkan di setiap 5-10 rumah," paparnya, Kamis (18/12).

Achmad Budiharto berharap kemudahan memperoleh akses air bersih ini bisa membuat kualitas hidup warga desa juga bisa meningkat. 

Kevin Kowinto Marketing Manager PT Pralon menyatakan keterlibatannya dalam pendistribusian air bersih di Desa Gendayakan ini sebagai upaya turut serta  dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui kemudahan memperoleh akses air bersih. 

"Langkah ini merupakan perwujudan nyata perusahaan dalam proyek pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat," imbuhnya. 

Pimpinan Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga (Padasuka) KH. Syarif Rahmat menambahkan kesulitan yang dialami oleh warga Desa Gendayakan. Pihaknya bertekad melakukan eksplorasi Goa Jomblang untuk mengangkat mata air ini ke atas.

Pihaknya bersama warga mengajak GAPADRI serta Bakti Sosial Djarum Foundation untuk membantu. Goa Jomblang yang awalnya ditinggalkan dan diyakini memiliki sumber mata air ternyata menjadi jawaban dari permasalahan warga selama ini.

"Alhamdulilah, berkat kerja keras dan kepedulian dari seluruh pihak yang terlibat, kami dapat mengangkat air bersih untuk kebutuhan warga," ujarnya.  

Sementara itu Kepala Desa Gendayakan, Heri Sutopo mengaku bersyukur, sekarang sudah tidak ada lagi orang yang kesulitan mencari air bersih di Gendayakan. Kini, masyarakat bisa hidup lebih sehat dan lebih layak dengan air bersih dari Goa Jomblang.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu menyelesaikan masalah yang sudah bertahun-tahun kami alami. Pastinya kami akan berupaya untuk terus menjaganya," pungkasnya.