Warga Terdampak Reaktivasi Rel KA Tawang-Tanjungmas Terima Santunan

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyerahkan Santunan Penanganan Dampak Sosial Penyediaan Tanah untuk Reaktivasi Jalur Kereta Api Stasiun Tawang, di Kantor Kelurahan Tanjung Mas Semarang, Selasa (17/5).


Bantuan diserahkan secara simbolis kepada perwakilan warga. Nominalnya beragam. Dari miliaran rupiah hingga yang terkecil Rp 4juta untuk sebuah kandang ayam.

Ganjar berharap warga yang menerima santunan tersebut bisa mempergunakannya dengan baik. Mantan anggota DPR itu juga mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang berkomitmen melibatkan masyarakat dalam reaktivasi jalur kereta api.

“Sebenarnya tanahnya juga milik KAI, tapi negara tidak asal ayo minggir. Ada yang sampai 2 miliar lebih, yang terkecil tadi empat juta tapi kandang ayam empat meter persegi jadi artinya pemerintah serius menghargai apa yang sudah ada dalam sejarah di mana masyarakat menempati di situ,” kata Ganjar.

Sementara Putu Sumarjaya, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengatakan ada total Rp 15 miliar yang diberikan kepada warga. Prosesnya telah berlangsung sejak tahun 2021.

“Progres reaktivasi rel dari total dua kilometer, sudah selesai 1,6 kilometer. Ini tersisa 400 meter saja. Kita target tahun 2023 sudah beroperasi,” katanya.

Salah seorang warga, Dwi Rohmat (70), mengaku senang menerima akhirnya santunan dampak sosial tersebut bisa cair. “Alhamdulillah meskipun saya dapatnya tidak begitu banyak karena cuma sepetak bengkel. Nanti uangnya ya untuk usaha lagi,” tandasnya.