Pemerintah Kabupaten Batang sedang memantau 32 warga terkait virus Covid-19.
- Ujicoba KRIS, Dirut BPJS Kesehatan: Hak atas Obat, Kunjungan Dokter dan Ketersediaan Kamar Dijamin dengan Baik
- Bakal Didatangi Kemenkes, Pemkab Rembang 'Seting' Warga Soal Asupan Gizi
- Targetkan Zero TBC 2030, Pemkab Tegal Bentuk Satgas Desa
Baca Juga
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Batang, Yuli Suryandaru mengatakan, pemantauan atas instruksi pemerinta provinsi.
"Semuanya warga Indonesia yang baru pulang dari luar negeri. Apakah statusnya TKI atau apa kami kurang tahu," katanya di ruangannya, Kamis (12/3).
Pihaknya memantau kesehatan mereka selama kurun 14 hari sejak pulang dari luar negeri.
Menurutnya, jika tidak ada indikasi, maka mereka akan dilepas dari pantauan.
"Kondisi mereka sehat, beberapa sudah lewat dari masa pemantauan," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Batang, Muchlasin mengatakan, juga sudah memantau 14 tenaga kerja asing beberapa waktu lalu.
Hasilnya? TKA di Batang negatif virus Corona.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan RSUD Kalisari Batang jadi rumah sakit rujukan lini kedua.
"Sekarang sedang disiapkan ruang isolasinya," tuturnya.
- Anak Dibawah 12 Tahun Akan Dapat Vaksin Awal Tahun 2022
- Luncurkan Speling, Wabup Beberkan Jaminan Kesehatan Gratis
- Transaksi Kerbau di Kudus Meningkat, Hewan Kurban Wajib Berlabel Bebas PMK