Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Agustus ini masuk musim kemarau panjang. Sejak Juni, BMKG memberikan peringatan ke masyarakat Jawa Tengah tentang musim kemarau.
Kemarau terjadi diprediksi bakal cukup panjang, sampai dekat dengan akhir tahun. BMKG memprediksi musim hujan baru masuk November atau awal Desember.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Giyarto, menjelaskan, musim kemarau bisa panjang karena fenomena El Nino di wilayah tropis seluruh pulau di Indonesia. Curah hujan akan turun dan berpotensi selama beberapa bulan tidak turun hujan.
"Hujan intensitas ringan sampai sedang berpotensi terjadi tetapi dalam waktu tertentu saja. Sebab, fenomena El Nino menyebabkan curah hujan berlebihan dan berbulan-bulan tidak turun hujan," kata Giyarto, Rabu (7/8).
Dampak El Nino di tahun 2024 ini, terang Giyarto, memicu terjadinya anomali cuaca dan perubahan iklim. Musim kemarau panjang juga berpotensi terjadi suhu panas ekstrem dan lebih lama.
"Sejak 2023 kita bisa merasakan cuaca di Indonesia utamanya sebagian besar wilayah Jawa Tengah panas sekali di musim kemarau. Begitupun di musim hujan, cuaca ekstrem puncak musim hujan rawan memicu bencana hidrometeorologi," kata Giyarto menjelaskan lagi.
Dengan cuaca ekstrem musim kemarau panjang, BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan siap-siap dengan risiko kekeringan.
- BMKG: Kemarau di Jateng Bisa Sampai November
- Jawa Tengah Bersiap Menghadapi Musim Kemarau 2024