Cerita rakyat Watu Lawang mengawali pementasan teater yang dilakukan oleh Komunitas Teater Sastra Perwira (Katasapa) Purbalingga Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pementasan teater "Watu Lawang" digelar diGriya Seni Giri Sindu Bajan Kampung Wisata Tematik Sikadut (Katamas) Desa Karangtalun, Kecamatan Bobotsari, Rabu (25/11/2020) malam.
- Bhabinkamtibmas Polres Pemalang Pantau Antrean Bio Solar di SPBU
- Propam Polres Batang Cek Kelengkapan Surat Kendaraan Anggota Sebelum Bertugas
- Lalin Semarang Atas Padat, Ada One Way Nasional Arus Balik
Baca Juga
Cerita rakyat Watu Lawang mengawali pementasan teater yang dilakukan oleh Komunitas Teater Sastra Perwira (Katasapa) Purbalingga Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pementasan teater "Watu Lawang" digelar diGriya Seni Giri Sindu Bajan Kampung Wisata Tematik Sikadut (Katamas) Desa Karangtalun, Kecamatan Bobotsari, Rabu (25/11/2020) malam.
"Pementasan teater program FBK Kemdikbud ini disiarkansecara live di kanal YouTube Misbar Purbalingga," kata Ketua Katasapa Purbalingga, Ryan Rachman.
Ryan menjelaskan sebelumnya para peserta yang sudah mengikuti workshop teater dibagi menjadi empat kelompok. Mereka kemudian membawakan pentas dengan lakon bermuatan cerita atau legenda lokal yang berkembang di Purbalingga.
"Pentas teater yang dibawakan menggunakan bahasa Jawa dialek Banyumasan sebagai bentuk pelestarian dan pengenalan budaya kepada generasi muda. Setelah workshop, peserta membuat naskah berdasarkan cerita rakyat yang ada, disutradarai, berlatih dan dipentaskan," ujarnya.
Teater "Watu Lawang" merupakan teater pertama yang dipentaskan dan disutradarai oleh Suparyadi. Cerita tersebut berkisah tentang Adipati Tangkisan yang akan nyunatin anaknya, namun dia malu karena pendapa yang sempit dan jelek.
Akhirnya, Adipati Tangkisan meminta bantuan makhluk halus untuk memindah pendapa untuk mengadakan pesta sunatan. Usai pesta, pendapa pun dikembalikan lagi, namun salah satu pintunya terjatuh.
Adipati Tangkisan pun datang ke rumah kakaknya dan menceritakan apa yang dialami. Kakaknya pun membantu mengambil pintu itu, namun tetap saja sulit. Akhirnya diputuskan untuk membuat saluran air baru di sekitar tempat tersebut. Dari situlah, tempat itu dinamakan Watu Lawang.
Kepala Desa Karangtalun, Heru Catur Wibowo mengapresiasi pentas teater yang digelar di desanya. Dengan adanya pementasan dari Katasapa tersebut, dia berharap bisa menjadi ajang belajar bagi warganya tentang seni pertunjukan teater.
"Dimulai dari melihat, berdiskusi dan nantinya akan muncul kelompok seni peran di desanya," kata Heru.
- Banser Grobogan Buka Tiga Posko Mudik Guna Amankan Pemudik
- Bank Jateng Fasilitasi Mudik Gratis Bagi Para Pekerja Sektor Informal Asal Jawa Tengah
- Jelang Ramadan, Polres Demak Gelar Baksos Polri Presisi