Sempat Viral Di Medsos Soal Corona, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi

Seorang pemuda berinisial AFR (22) warga Desa Selanegara, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, terpaksa berurusan dengan Polres Purbalingga.


Seorang pemuda berinisial AFR (22) warga Desa Selanegara, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, terpaksa berurusan dengan Polres Purbalingga.

Pasalnya, AFR membuat konten video yang menyatakan Corona hanya sebagai konspirasi dan bohong-bohongan. Bahkan dalam videonya dia juga menantang siapa saja untuk meludahi wajahnya dengan virus itu.

AFR juga mengancam jika ada petugas kesehatan yang datang akan melawannya. Setelah unggahan video itu virak, Polres Purbalingga bergerak cepat dan menangkap AFR.

Di ruang Tipiter Polres Purbalingga, AFR menyatakan permohonan maaf sambil sesenggukkan melalui rekaman video Rabu (25/11/2020) malam.

"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya warga Purbalingga, karena konten yang saya buat tentang corona membuat kegaduhan di masyarakat" itulah petikan AFR dalam rekaman video.

AFR mengaku khilaf dan mengaku saat itu sedang emosi, tidak bisa berpikir jernih.

"Saya memohon dari hati yang mendalam untuk memaafkan perbuatan saya dan saya juga memohon untuk proses hukumnya tidak dilanjutkan," ujarnya terbata-bata.

AFR juga meminta kepada masyarakat yang masih menyimpan video sebelumnya, untuk menghapusnya dan tidak menyebarkan, karena saya sudah menyesali perbuatannya.

Hingga saat ini AFR masih menjalani pemeriksaan tim Reskrim Polres Purbalingga.

Sumber di Polres Purbalingga yang dihubungi membenarkan atas diperiksanya AFR.

"Masih diperiksa, belum ada keterangan resmi dari Sat Reskrim, tunggu saja," ujar sumber tersebut.

Terpisah, Sekcam Kaligondang, Bambang Wahyono yang dihubungi juga membenarkan atas beredarnya video yang sempat viral yang dilakukan oleh warga Desa Selanegara, Kecamatan Kaligondang.

"Betul, videonya sempat viral dan sempat membuat masyarakat resah, ada juga yang jengkel atas video tersebut. Ini jadi pelajaran berharga agar warga tidak seenaknya membuat pernyataan di media sosial. Masyarakat harus bertindak arif dalam menyikapi berbagai hal yang terkait Corona," ujar Bambang.