Berkat TMMD, Warga Desa Sangkanjaya Bakal Punya Akses Tembus Mobil

Dandim 0712/Tegal, Letkol Infranteri Suratman bersama Camat Balapulang, Muhammad Sihabuddin dan KRPH Kalibakung KPH Pekalongan Barat Sahroni,(bertopi) memberikan keterangan kepada awak media, Akses Jalan Baru bagi Warga Sangkanjaya, Lecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. Istimewa
Dandim 0712/Tegal, Letkol Infranteri Suratman bersama Camat Balapulang, Muhammad Sihabuddin dan KRPH Kalibakung KPH Pekalongan Barat Sahroni,(bertopi) memberikan keterangan kepada awak media, Akses Jalan Baru bagi Warga Sangkanjaya, Lecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. Istimewa

Kabar gembira bagi warga Desa Sangkanjaya, Kecamatan Balapulang. Ya, tak lama lagi, sebuah jalan yang bisa dilintasi kendaraan roda empat, bakal dibangun TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).


Kepastian soal pembangunan jalan utu diungkap Komandan Kodim (Dandim) 0712/Tegal, Letkol Inf. Suratman pada Rabu (30/4).

" Desa Sangkanjaya ini kan daerah terisolasi. Mobil belum bisa masuk. Kita akan membuka jalan kurang lebih sepanjang 2,2 Kilometer dengan lebar 6 Meter yang nantinya akan melewati areal Kawasan Hutan Perhutani," jelasnya.

Dandim juga menyampaikan Program TMMD dengan membuka jalan baru juga bagian dari program Bupati Tegal tahun pertama tentang Infrastuktur jalan dengan menggunakan Anggaran sebesar Rp460 Juta dari TMMD.

"Dengan jalan baru yang akan dibuat akan mempercepat warga desa sangkanjaya menuju kabupaten tegal. Durasinya hanya 15 menit, untuk anggaran, Kita pakai anggaran itu dulu, jika berkurang kita cari anggaran lagi. Kita juga sudah bilang juga ke Bupati," jelas Dandim

Selama ini akses menuju Desa Sangkanjaya hanya bisa dijangkau oleh kendaraan roda dua dengan melintasi Jembatan gantung Danawarih yang lebih viral karena sering jadi sasaran objek foto Selfi karena keindahannya.

Lokasi Jembatan gantung juga tak jauh dari Makam Ki Gede Sebayu, Pendiri Tegal

Sambutan hangat atas akses jalan baru Desa Sangkanjaya juga disampaikan Camat Balapulang, Muhammad Sihabuddin yang menyebut, pembangunan jalan baru juga dianggap penting untuk menahan laju perpindahan penduduk dari desa.

Menurutnya, jika akses tetap tertutup, kendaraan tidak bisa masuk, dan material sulit dikirim, warga cenderung memilih membangun rumah di luar desa. Maka, dalam jangka panjang, hal ini dikhawatirkan akan membuat desa semakin sepi.

"Dengan jumlah 360 KK, Desa Sangkanjaya satu-satunya desa tertinggal di Kecamatan Balapulang. Adanya akses jalan baru, desa akan makin berkembang. Pak Kades jadi lebih mudah membangun desanya. Juga menghindari perpindahan penduduk. Ini upaya mempertahankan warga tetap eksis dan lestari," ucap Muhammad.

Ia menuturkan selama ini, material bangunan yang dikirim ke desa hanya bisa diangkut menggunakan sepeda motor atau ojek sehingga biaya pembangunan rumah menjadi lebih mahal dan menambah beban biaya.

Camat Balapulang menjelaskan warga Sangkanjaya sebenarnya telah memiliki kendaraan roda empat. Namun, karena akses jalan sebelumnya tidak memadai kendaraan-kendaraan tersebut hanya bisa dititipkan di Desa Danawarih yang berjarak sekitar tiga kilometer dengan sistem sewa/komtrak.

"Mereka naruh kendaraannya ada yang dititipkan di Desa Danawarih yang jaraknya kurang lebih tiga kilometer dari Desa Sangkanjaya, alias mobilnya ngontrak," paparnya.

Ia pun berharap, dengan jalan baru membuka kehidupan di Desa Sangkanjaya akan lebih mudah, efisien, dan desa tetap ramai oleh warganya sendiri.