1.012 Lulusan UNS Lulus Dengan Predikat Cum Laude

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo gelar wisuda di Gedung Auditorium UNS, Sabtu (1/9). Dari jumlah total 1.803 wisudawan, 1.012 diantaranya berpredikat predikat "cumlaude atau dengan pujian". Pelantikan dilakukan langsung oleh Rektor UNS Prof Ravik Karsidi.


Kepada para ,Ravik berpesan agar mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya dan mendapat amanah menjadi pemimpin (di segala bidang) haruslah mampu menjadi pemimpin yang bisa memberikan solusi. Kuncinya ada dalam teamwork.

"Sepandai apapapun jika dalam kepemimpinan tidak ada semangat teamwork maka akan rapuh kepemimpinan tersebut," jelas Ravik dalam sambutannya, Sabtu (1/9).

Ravik juga sampaikan meski usia UNS relatih lebih muda dibandingkan universitas pendahulunya yang besar dan ternama namun, berkat teamwork dan sinergi saat ini UNS bisa melakukan akselerasi. Dimana UNS 'berlari'lebih cepat dan mampu sejajar dengan  universitas ternama di Indonesia.

"Terbukti hasil pemeringkatan lembaga pemeringkat internasional telah menempatkan UNS sebagai perguruan tinggi yang tidak lagi dianggap kecil dan lamban," ujar Ravik.

Sementara itu Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Sutarno menyatakan, yang akan diwisuda pada periode IV ini berasal dari Program Doktor, Magister, Pendidikan Dokter Spesialis, Sarjana, dan Diploma Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Jumlah wisudawan periode IV ada 1.803 wisudawan terdiri dari Pascasarjana 151 wisudawan, program Doktor 9 wisudawan. Program Pendidikan Dokter Spesialis sebanyak 32 wisudawan. Program Sarjana ada 755 wisudawan berasal dari 10 Fakultas. Lulusan Program Diploma IV sebanyak 53 wisudawan berasal dari Fakultas Kedokteran. Sedangkan lulusan Program Diploma III sebanyak 803 wisudawan berasal dari 8 Fakultas

"Diantara para lulusan tersebut terdapat 1.012  wisudawan lulus dengan predikat "cumlaude atau dengan pujian", dari jumlah semua wisudawan sebanyak 1.803," terangnya.

Prosesi wisuda lanjut Sutarno dilakukan dalam dua sesi, sebab jumlah wisudawannya banyak sehingga ruang auditorium tidak mencukupi. Biasanya hanya satu kali saja, seperti periode sebelumnya namun kali ini jumlahnya lebih.

"Karena keterbatasan auditorium, maka kali ini dibagi menjadi dua periode yakni pagi dan siang," tutupnya.