Sebanyak 100-an armada Salatiga siap melayani pelajar yang akan menggunakan fasilitas Angkutan Kota (Angkot) selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Salatiga.
Kepala Dishub Kota Salatiga Sidqon Effendi saat itu dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Paguyupan Angkot Salatiga terkait kesiapan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di angkot.
"Dari 150-an armada angkot yang ada, sekitar 120-an angkot yang masih beroperasinal untuk sejumlah jalur di Salatiga," ujar Sidqon Effendi, Rabu (1/9).
Sejauh ini, pembinaan dilakukan Dishub Kota Salatiga dengan melakukan pendampingan ke Paguyupan serta operator angkot secara langsung.
Penekanan untuk menyediakan perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) di dalam angkot, menjadi yang utama.
"Sebenarnya kami telah memberikan pembinaan sejak diawal Covid-19. Namun karena pembatasan serta PPKM berkelanjutan dan banyak angkot tidak beroperasinal tak jarang kelengkapan protokol kesehatan Covid-19 di angkot ada yang perlu diremajakan," paparnya.
Yang pasti, lanjut dia, saat PTM 6 September mendatang Dishub Salatiga telah menyiapkan kemungkinan-kemungkinan bagi siswa yang akan menggunakan moda transportasi umum ke sekolah secara aman sesuai ketetapan protokol kesehatan Covid-19.
- Puncak Mudik di Wilayah Salatiga Terjadi Pada Hari Minggu
- Enam Siswa SD Positif Covid-19, PTM di SD Gendongan 1 Salatiga Dihentikan Seminggu
- Dewan Akan Sidak ke Sekolah Saat PTM Berlangsung