Pemerintah Kabupaten Grobogan menganggarkan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) sebanyak 12 untuk 12 desa di daerah tersebut.
- Perbaikan Jalan Berlubang Di Ruas Tireman–Pamotan Dimulai
- Kekeringan 2024 di Blora Diprediksi Lebih Parah Dibanding 2023
- Disdikbud Batang Ganti Laptop di Dua SMP Negeri yang Dicuri
Baca Juga
"Lokasi pembangunan tersebut yakni di Desa Sambung, Gunung Tumpeng, Mangin, Bologarang, Mlilir, Bangsri, Sugihmanik, Gebangan, Tajemsari, Tegowanu Wetan, Dimoro dan Tambakselo," kata Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Grobogan Siswanto melalui Kabid Kawasan Permukiman Darlan, Rabu (6/9).
Dia menjelaskan, 12 pamsimas tersebut saat ini masih dalam pembangunan dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
"Saat ini pengerjaan tower sudah berdiri semua. Sebanyak lima yang sudah siap beroperasi, kemudian tujuh baru finishing," kata Darlan.
Untuk pembangunan Pamsimas, lanjut Dahlan, bersumber dari APBN melalui Kementerian PUPR. Sedangkan, per desa mendapatkan anggaran Rp400 juta.
"Dipakai untuk pengeboran sumur dalam, pembuatan tower penampungan air, pipa jaringan dan sambungan rumah (SR). Desa penerima juga diwajibkan memiliki penyertaan dana incash (bentuk uang) dari APBDes 10 persen dari total anggaran dan swadaya masyarakat dalam bentuk material (Inkind)," ujarnya.
Kades Tarub, Ali Maskuri mengaku warganya cukup terbantu mendapatkan air bersih sejak adanya pamsimas di desanya. Total ada sekitar 200 KK mendapatkan pasokan air bersih dari pamsimas tersebut.
"Memang selama kemarau, fenomena El Nino ini, pamsimas mengalami penurunan debit. Namun, masih dalam kondisi aman. Warga setempat cukup terbantu," katanya.
- Elpiji Bersubsidi Langka, Harga Mencapai Rp 40 Ribu, Toko Pengecer Kosong Total
- Tegal Sambut Pemudik Dengan Gelar Kampung Ramadan 2024 Di Trasa
- Miring Akibat Abrasi dan Longsor, Jalan Penghubung Grobogan-Sragen Dapatkan Penaganan BPBD Grobogan