Tercatat, 12 pasang calon pengantin akan menjalani upacara pernikahan pada Nikah Bareng Meriah yang akan digelar di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Mertoyudan, awal Juli 2024 nanti.
- Siang Hari Panas Ekstrem Di Semarang, BMKG: Akan Terjadi Selama Musim Kemarau Ini
- Massa Rajawali Emas Kebumen Tuntut Kepastian Hukum Kasus Revitalisasi Alun-alun
- Jalan Sambiroto Dibetonisasi, Pengendara Harap Sabar!
Baca Juga
Ketua pelaksana Nikah Bareng Meriah, RM Ryan Budi Nuryanto, mengatakan ke 12 pasang calon pengantin itu berasal dari Magelang, Purworejo, Cilacap, Wonosobo, DI Yogyakarta dan Jakarta.
"Insyaallah akan bertindak sebagai saksi nikah para Pejabat dan Tokoh Masyarakat," kata Ryan, sebagai Ketua Fortais (Forum Ta’aruf Indonesia) Yogyakarta, Kamis (27/06).
Acara Nikah Bareng Meriah ini digelar oleh Ika Unimma (Ikatan Alumni Unimma) untuk menyongsong Tahun Baru 1446 Hijriyah dan Milad ke-60 Universitas Muhammadiyah yang jatuh pada Selasa 2 Juli mendatang.
Kegiatan dikemas secara unik, terbuka untuk umum, dan gratis pertama kali di Indonesia bahkan dunia. Acara akan diawali kirab pengantin dari halaman kantor Kecamatan Mertoyudan diikuti seluruh pasangan mempelai.
Acara nikah massal itu terinspirasi oleh fenomena terjadinya penurunan angka pernikahan di Indonesia di tahun 2023 menjadi 158 juta pasangan. Berkurang sekitar 128.000 pasangan dibanding tahun sebelumnya.
Menurut Ketua Ika Unimma, Isa Ashari, fenomena yang terjadi sekarang ini banyak masyarakat kita yang belum bisa melakukan pernikahan karena berbagai keterbatasan.
"Ditambah lagi kondisi kesenjangan sosial di masyarakat yang semakin tajam dan itu bisa kita lihat melalui berbagai tayangan media," tuturnya.
Dia mengatakan sebagian masyarakat yang kesulitan ekonomi, terutama untuk melangsungkan pernikahan, mencari opsi mudah yakni menggadaikan sejumlah aset untuk pinjaman.
"Bahkan tidak sedikit yang kena pinjol (pinjaman online) yang berujung petaka," tukasnya.
Pada satu sisi, kita bisa melihat banyak orangtua yang prihatin karena anaknya belum menikah. Ironisnya, di lain pihak, kita sering melihat di media banyaknya pernikahan yang mewah.
"Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa untuk bergotong royong sebagai ciri Pancasila, di mana pernikahan tersebut adalah janji suci dan sakral kepada Allah SWT dan sah yang dicatatkan di KUA/Kantor Catatan Sipil sebagai penciptaan generasi baru," kata Sekjen Ika Unimma Bambang Tri Haryanto.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut didukung Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, MUA Hunter Kedu dan Pepari.
- PON XXI: Jateng Sumbang Dua Medali Perunggu Dari Drumband
- Jelang Pilkada 2024, Polres Wonosobo Gelar Patroli Skala Besar
- PHK Massal Ribuan Buruh Di Jawa Tengah