1.271 Buruh Pabrik Rokok Mendapat Bantuan Langsung Tunai

Pemerintah Kota Semarang menyalurkan sekitar Rp2,9 miliar bantuan langsung tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada para buruh pabrik.


Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar mengatakan, melalui pemberian BLT ini adalah bentuk perhatian dari pemerintah kepada para buruh pabrik. Pemberian BLT tahap pertama ini diperuntukkan bagi 1.271 buruh pabrik rokok di Kota Semarang.

"Penyaluran pertama ini jumlahnya sekitar Rp2,9 miliar karena ini adalah program yang memang harus sampai kepada para buruh makanya hari ini kita juga didampingi kejaksaan negeri untuk memastikan ini tepat sasaran," kata Iswar perwakilan sembilan perusahaan rokok di Kota Semarang, di Ruang Lokakrida, Gedung Moch. Ichsan Lantai 8, Balaikota Semarang, Senin (8/8).

Melalui penyaluran BLT ini, Iswar berharap tidak ada temuan-temuan dan sesuai dengan aturan perundang-undangan. Bantuan ini, lanjutnya, adalah bentuk sambung rasa dari pemerintah kepada para buruh atas retribusinya kepada Kota Semarang selama ini.

"Jangan dinilai dari nilainya, tapi ini adalah wujud perhatian pemerintah kepada para buruh akan menjadi lebih baik," tuturnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heru Sukendar menambahkan, penyaluran BLT tahap pertama ini akan dilakukan selama enam bulan terhitung mulai bulan Juni hingga November 2022. 

Setiap bulannya, buruh pabrik rokok terdaftar BLT akan menerima bantuan sebesar Rp300 ribu. Heru menyampaikan, pekerja mendapat BLT adalah mereka yang terdampak pandemi Covid-19 yang  tercatat oleh masing-masing perusahaan rokok.

Heru menyampaikan, pada kesempatan yang sama Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah juga menyerahkan bantuan kepada tujuh orang buruh pabrik ber-KTP Semarang namun bekerja di luar kota.

Dinsos juga akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar pabrik pada tahun 2022. Total anggaran yang akan digunakan untuk memberikan bantuan senilai Rp900 juta.