16 Petahana Gagal Pertahankan Kursi Kades di Kebumen

Panitia pemilihan kepala desa di Kebumen tengah melakukan perhitungan suara. Dari 49 desa yang menggelar pilkades serentak seluruhnya diikuti 144 calon. Dari 33 petahana yang mencalonkan kembali, sebanyak 16 orang gagal bertahan sebagai kades. RMOLJateng.
Panitia pemilihan kepala desa di Kebumen tengah melakukan perhitungan suara. Dari 49 desa yang menggelar pilkades serentak seluruhnya diikuti 144 calon. Dari 33 petahana yang mencalonkan kembali, sebanyak 16 orang gagal bertahan sebagai kades. RMOLJateng.

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kebumen tahun 2023 telah selesai. Ada 49 desa di 22 kecamatan menggelar Pilkades serentak pada tahun ini.


Dari 49 desa mengadakan Pilkades serentak, 33 di antaranya calonnya merupakan  petahana (incumbent).

“Ada 17 petahana terpilih kembali dan 16 petahana gagal mempertahankan kursi kades. Sementara total calon kepala desa sebanyak 144 calon,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kebumen, Cokro Aminoto, Kamis  (14/9).

Pihaknya bersyukur karena pelaksanaan pilkades serentak di 49 desa sudah selesai dan berlangsung dengan lancar. Masyarakat sudah menggunakan hak suaranya untuk memilih kades pilihannya.

“Ada beberapa desa yang sempat mengalami ketegangan pada saat penghitungan suara dan penetapan. Bahkan sampai ada yang ricuh di Desa Plumbon, Karangsambung, namun sudah terkendali,” kata Cokro.

Cokro memastikan, kericuhan pilkades di Desa Plumbon sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan TNI. Saat ini sudah kondusif, situasi kembali normal.

“Kami juga tekankan bahwa tidak ada insiden pembakaran rumah, video yang beredar di media sosial itu tidak benar alias hoaks," ujar Cokro.

Cokro menyampaikan, pihaknya juga sudah meminta kepada para calon kades untuk bisa menahan diri, mengkondisikan para pendukungnya agar tidak melakukan tindakan anarkis.

“Ketertiban dan keamanan di 49 desa sudah bisa terkendali," ucapnya.