20 Santri Ponpes ARIS Kaliwungu Gagal Divaksin

Sebanyak 20 santriwati Pondok Pesantren ARIS di Desa Krajan Kulon kecamatan Kaliwungu gagal divaksin pada gelaran Vaksinasi Ponpes dan Baksos yang digelar Alumni Akpol 97, Senin (20/9/2021). Santriwati tersebut gagal divaksin karena NIK nya tidak terdaftar dan ditolak saat akan diinput petugas.


Pengurus Ponpes ARIS Kaliwungu KH Khafidin mengatakan, ada sekitar 1.000 santi yang ada di pondok ARIS,  namun pada  awal bulan ini  450  santri sudah mengikuti vaksinasi dan sisanya  sekitar  550 mengikuti  vaksinasi hari ini.

Sementara salah satu santri putri Asrifah asal Cirebon yang tidak bisa mengikuti   vaksinasi mengaku kecewa karena NIK nya di tolak padahal kartu keluarga yang  pakai masih berlaku. 

"Kemarin sudah coba daftar tapi ngga bisa. Sekarang ini juga daftar tapi tetap ngga bisa diinput jadi tidak bisa vaksin padahal ingin divaksin seperti santri lainnya,” katanya.

Vaksinasi di Ponpes ARIS ini untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi.  

Kegiatan yang digagas alumni Akpol 97 Wiratama  juga memberikan bantuan sosial  paket sembako yang diserahkan langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi.

Kapolda mengucapkan selamat kepada alumni Akpol angkatan 97 Wiratama  yang sudah melakukan pengabdian selama 25 tahun. 

"Khusus di Polda Jateng diadakan kegiatan vaksinasi dan bakti sosial, semoga pengabdiannya selama 25 tahun memberikan pengabdian tanpa batas pada bangsa dan Negara,” katanya. 

Kapolda berharap upaya peningkatan vaksinasi secara massal bisa membantu program pemerintah percepatan vaksin sehingga  covid 19 segera sirna. 

Selain itu juga akan meningkatkan herd immunity masyarakat, sehingga roda ekonomi bergerak semakin meningkat.

Bantuan pada baksos berupa 300 paket sembako, 500 kg beras, 100 liter handsanitizer.