Sebanyak 24 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta lolos program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023.
- Raih Juara II Lomba Robotik Competition 2024, Tacer MAN Demak Didaftarkan ke HAKI Kemenkum HAM
- Tak Hanya Akademis, Jamran Bentuk Mental Anak Beretika
- Berada di Kota, Siswa Baru SDN Kauman 3 Batang Hanya Lima Orang
Baca Juga
Program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar selama satu semester di universitas luar negeri.
Plt. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, Bisnis dan Informasi UNS, Prof. Irwan Trinugroho mengapresiasi mahasiswa UNS yang lolos dalam program tersebut.
“Kami bersyukur ada 24 mahasiswa yang lolos tahun ini. Ada pemerataan afirmasi yang mungkin selama ini dari universitas tersebut belum ada yang lolos sehingga memberikan kesempatan kepada mereka, terutama di daerah remote area,” tutur Prof. Irwan, Jumat (28/4/2023).
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kerjasama dan Layanan Internasional UNS, Rino Ardhian Nugroho, Ph.D.
“Meskipun ada penurunan dibanding tahun sebelumnya, tetapi dari segi pendaftar semakin banyak dan merata dari semua fakultas dan sekolah. Kami dari International Office sangat senang karena mereka telah berhasil melalui perjuangan panjang. Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dengan baik. Kami berharap mereka bisa menjadi duta UNS untuk membawa citra baik UNS,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia juga berharap agar para mahasiswa tersebut dapat menjadi pintu masuk kerja sama antara UNS dengan universitas tujuan atau pilihan mahasiswa dalam program IISMA ini. Terlebih, banyak mahasiswa yang lolos di universitas 100 besar dunia.
“Sebarannya cukup merata, ada yang di Amerika, Inggris, Selandia Baru, Australia, Kroasia, Malaysia, Kanada, Belanda, Spanyol, Hungaria, Korea Selatan, dan Taiwan,” imbuhnya.
Ke-24 mahasiswa tersebut rencananya akan berangkat pada semester depan sesuai dengan universitas tujuan masing-masing.
Pihak UNS juga siap dalam melakukan pendampingan dan konsultasi apabila mahasiswa mengalami kendala dalam pembelajaran di universitas tujuan.
“Saat ini, kami juga melakukan pendampingan hingga mahasiswa berangkat dan kembali ke Indonesia. Kami juga memantau progress studi mereka di sana, kalau ada kendala dan masalah, kami diskusikan atau bicarakan dengan mereka dan mungkin jika perlu, dengan International Office di sana,” pungkasnya.
- Platform Merdeka Mengajar Dipamerkan di Negara Anggota ASEAN
- Berbakat Jadi Komikus, Karya Pelajar Batang Siap Go Internasional
- UDINUS Ciptakan Robot Catur Pertama di Indonesia