25 Ribu Bungkus Ludes Dalam Sebulan, Penjualan Beras Mini Bulog Diperluas

Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah terus memperluas penjualan beras mini atau beras renceng kemasan 200 gram. Beras Bulog dengan merek Beras Kita itu diharapkan mampu masuk ke seluruh lapisan masyarakat.


Kepala Bulog Divre Jawa Tengah, M Sugit Tedjo Mulyono, memgatakan pihaknya akan menyasar pasar ritel seperti pasar tradisional dan toko kelontong, serta ke Rumah Pangan Kita (RPK) di seluruh wilayah Jateng.

"Dalam sebulan sudah terjual 25.000 bungkus. Harganya  Rp2.500 per bungkus. Sejak Juli 2018 sudah dapat diperoleh di pasar tradisional, toko kelontong. Jadi tidak hanya kopi, gula, dan mie  instan," kata Sugit, Selasa (14/8).

Dijelaskan Sugit, melalui beras mini 200 gram, pihaknya berharap masyarakat bisa mendapatkan beras berkualitas premium dengan ukuran yang praktis dan ekonomis.

Menurutnya, sejauh ini tanggapan masyarakat terharap beras mini cenderung positif. Bahkan penjualan di Kota Solo melonjak drastis disusul dengan daerah yang lain.

"Kapasitas produksi kita dua hingga lima ton sehari. Produksi di Semarang dan Solo," imbuhnya.

Sementara itu, ditanya soal kegiatan operasional Perum Bulog Divre Jateng untuk penyaluran bansos rastra, Sugit mengaku hingga saat ini sudah tersalur 100 persen untuk pagu Januari-Juli 2018. Stok beras Jawa Tengah pun masih aman hingga 1,5 tahun mendatang.