3 Kota Tergenang, Lalu Lintas Pantura Dialihkan ke Grobogan

Inspektur Dua (Ipda) Arie Eko Saat Bertugas Dalam Mengatur Pengalihan Jalan Jalur Pantura, Jumat (16/02) Petang. Foto: Rubadi/RMOLJateng
Inspektur Dua (Ipda) Arie Eko Saat Bertugas Dalam Mengatur Pengalihan Jalan Jalur Pantura, Jumat (16/02) Petang. Foto: Rubadi/RMOLJateng

Tergenangnya beberapa bagian pada Jalur Pantai Utara (Pantura) menyebabkan dua arus lalu lintas lumpuh total. Untuk mengatasi hal itu, arus lalu lintas di Jalur Pantura dialihkan melalui Kabupaten Grobogan. 


Ada 5 (lima) titik pengalihan arus lalu lintas di Grobogan yakni mulai dari Bundaran Gubug, Pertigaan Mintreng, Pertigaan Bugel, Pertigaan Klampok, dan Pertigaan Klambu.

Pengalihan arus lalu lintas bertujuan agar masyarakat tetap dapat melakukan aktivitas meski sebagian daerah tergenang banjir dan tak bisa dilalui.

Kepala Unit (Kanit) Pengaturan, Pengawalan, Penjagaan, dan Patroli (Turjawali) dari Polres Grobogan, Ipda Arie Eko, mengatakan limpahan arus lalu lintas terjadi akibat banjir yang menggenang di Kudus, Demak, dan Jepara sehingga menyebabkan lalu lintas harus dialihkan. 

"Dengan adanya pengalihan jalan tersebut otomatis kepadatan jalan raya di Grobogan meningkat. Kami berharap masyarakat tetap waspada dan berhati -hati dengan adanya pengalihan arus lalu lintas," terangnya, Jumat (16/2) petang. 

Dari pantauan RMOLJateng, kondisi jalan Purwodadi-Blora cukup padat setelah terjadi pengalihan jalan, sehingga masyarakat harus berhati-hati saat berkendara di jalan tersebut.

Adanya pengalihan jalan juga menyebabkan kendaraan besar yang awalnya melintas di Pantura saat ini beralih melalui jalur jalan tersebut. 

Ipda Arie Eko berharap agar meski pun tingkat kepadatan arus lalu lintas mengalami kenaikan, namun diharapkan Grobogan tetap lancar.