Sebanyak 34 lulusan Program Pendidikan Profesi Apoteker (PPPA) Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIkes) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto diambil sumpahnya.
- Masjid Agung Semarang Tetap Sembelih Kurban
- Targetkan Piala Adipura Kencana, Ini Pesan Yasip Khasani
- Pemkot Pastikan 1 Maret Pedagang Korban Kebakaran Bisa Tempati Relokasi
Baca Juga
Mereka terdiri dari delapan laki-laki, dan 26 perempuan. Apoteker baru angkatan VIII yang diambil sumpahnya telah menyelesaikan proses pembelajaran selama di PPPA dan berhasil lulus Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia baik metode CBT dan OSCE.
Ketua Program Studi PPPA Farmasi FIKes Unsoed Dr.rer.nat Harwoko M.Sc.,Apt mengungkapkan, dari para lulusan itu, sebanyak dua orang lulus dengan predikat “Memuaskan”, delapan orang dengan predikat “Sangat Memuaskan”, dan 24 lainnya dengan predikat “Dengan Pujian” 34.
“Sebagai lulusan dengan IPK tertinggi yakni Melina Puspitarini S.Farm dengan IPK 3,98,” kata Harwoko, Jumat (10/12).
Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir.Suwarto MS mengatakan, salah satu elemen yang terkait dan menjadi satu kesatuan tak terpisahkan dalam kesehatan adalah profesi apoteker. Obat memainkan peran strategis, baik dalam konteks penyembuhan, pemulihan atau cipta kondisi fisik maupun psikis menuju kesehatan pasien atau klien yang membutuhkan.
“Apoteker adalah kunci dan jantung aktivitas kefarmasian. Apoteker berperan dalam pengendalian, pengamanan, penyediaan termasuk pengelolaan, pendistribusian hingga pelayanan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, apoteker sejatinya juga seorang saintis, di mana dia juga berkepentingan untuk mengembangkan bahan dan mutu obat, termasuk juga yang bersifat tradisional,” kata Suwarto.
Rektor juga mengajak kepada seluruh apoteker baru, untuk selalu memutakhirkan pengetahuan dan keterampilan dalam profesional kefarmasian. “Selain itu, kiranya apoteker alumni Unsoed juga seyogyanya memiliki sikap mental yang berbasis pada etika keprofesian, sehingga senantiasa mengedepankan akuntabilitas dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” pungkas Rektor.
- Umur Paspor di Kantor Imigrasi Pemalang Resmi Capai 10 Tahun
- Bupati Batang: Arus Mudik Masih Kondusif, Pos Kesehatan Butuh Pendingin Ruangan
- Dalam Waktu 4 Bulan, 5 Anak Usia SD Di Batang Meninggal Karena DBD