45 Pejabat Ikuti Seleksi Pengisian Jabatan Kosong Pemkot Semarang

Pemerintah Kota Semarang membuka pendaftaran seleksi jabatan yang kosong untuk mengisi jabatan tingkat pratama.


Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Abdul Haris mengatakan jika pendaftaran telah dilakukan pada pertengahan hingga akhir Februari lalu. Sebanyak 45 peserta seleksi telah melalui seleksi administrasi, Bamun ada satu peserta yang dinyatakan gugur saat seleksi administrasi lantaran tidak melaporkan harta kekayaannya dalam laporan harta kekayaan penyelenggaran negara (LHKPN). Sehingga saat ini ada 44 peserta yang masuk dalam tahap tes assesment.

Haris menyebut ada 11 jabatan yang dilelangkan yakni Sekretaris Dewan, Kelapa Dinas Penataan Ruang, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Sosial, Staf Ahli Wali Kota bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Staf Ahli Wali Kota bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. 

"Hari ini tes assessment psikologi. Kami kerjasama dengan Unika Soegijapranata dalam pelaksanaan tes. Seluruh pelaksanaan tes murni dari pihak ketiga, tidak dilakukan pemkot," kata Haris saat dihubungi RMOLJateng, Senin (7/3).

Nantinya usai tes assesment maka akan dilanjutkan dengan uji gagasan tertulis atau penulisan makalah oleh masing-masing peserta. Pada tahap ini nantinya peserta akan diuji apakah para peserta mampu membuat makalah dengan kegiatan yang inovatif yang bisa mencapai visi misi dari Pemerintah Kota Semarang.

Setelah pembuatan makalah, mak selanjutnya akan dilakukan uji gagasan lisan dengan memaparkan makalah yang telah dibuat. Selain uji gagasan tertulis dan lisan nantinya panitia seleksi akan melakukan penelusuran rekam jejak peserta selama pelaksanaan seleksi.

"Apakah mereka mampu menerjemahkan paparan tersebut atau tidak. Apakah mereka bisa tahu persis keinginan pemkot atau tidak karena disini pendaftar tidak hanya dari Pemkot Semarang saja, melainkan ada dari luar kota," paparnya. 

Sementara itu, Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin berharap nantinya peserta yang terpilih mengisi jabatan yang kosong bisa berkomunikasi dengan baik dnegan berbagai pihak. Iswar juga berharap mereka yang terpilih bisa mengimplementasikan konsep bergerak bersama dari Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

"Di tengah kondisi pandemi Covid-19 kalau tidak ada komunikasi yang baik, saya kira tidak bisa jalan. Sekarang tidak ada lagi dinas basah dinas kering," ungkap Iswar. 

Nantinya peserta yang menjdi pejabat tingkat Pratama bisa memberikan kontribusi yang baik bagi instansinya. Ia menyebut jika kepala organisasi pemerintah daerah (OPD) bisa bersinergi dan mengelola instansinya dengan baik maka hasil yang baik pula yang akan terlihat.

“Jadi seleksi ini dilalukan secara terbuka. Baik pendaftar dari lingkungan Pemkot Semarang maupun luar kota menjalani tahapan dan kesempatan yang sama, jadi semuanya rata ikut tes,” tandasnya.