495 ribu ton raw sugar impor akan masuk ke Jawa Tengah untuk mengatasi turunnya pasokan gula putih di provinsi ini.
- Pertamina Jawa Bagian Tengah Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban
- BPS: Nilai Ekspor Jateng Agustus 2021 Capai USD 967,60 Juta
- Untuk Warga Berdampak Kekeringan, Pemkab Pati Salurkan Beras 16 Ton Di Kecamatan Sukolilo
Baca Juga
Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Jawa Tengah, Arif Sambodo mengatakan, raw sugar akan didatangkan dari Thailand, India dan Amerika Selatan.
"China tidak termasuk negara impor jadi gula tidak ada kaitan dengan (virus) corona," katanya, Senin (2/3).
Dia mengakui, persediaan gula di pasar berkurang dan harga pasaran naik. Penyebabnya ada keterlambatan giling secara nasional, termasuk di Jateng. Kondisi ini dipicu cuaca kemarau panjang sehingga terjadi kekeringan.
Keterlambatan giling sudah diantisipasi dengan rencana impor baru yang disetujui Februari 2020. Sehingga memerlukan proses waktu untuk shipping (pengemasan) hingga siap pengiriman raw sugar. Sekitar 20 hari-an sehingga diprediksi sampai di Indonesia pertengahan Maret 2020," paparnya.
Menurutnya, stok hingga hari ini masih mencukupi kebutuhan gula di Jateng. Termasuk memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran.
Berdasarkan pertimbangan musim panen akan terjadi pada pertengahan April.
"Panen tersebut diprediksi menghasilkan 400 ribu/ ton jadi siap memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Dia mengimbau, masyarakat tidak membeli gula berlebihan dan belaja sesuai kebutuhan. Dari sisi distributor diimbau mematok harga sewajarnya dan tidak menimbun gula.
- Pemkab Batang Bebaskan Denda Pajak Bumi Bangunan Selama Agustus 2022
- PGN Kembangkan Proyek Regasifikasi di Terminal RU IV Cilacap
- GIIAS Hadir di Semarang Hadirkan 30 Tipe Mobil Terbaru