PGN Kembangkan Proyek Regasifikasi di Terminal RU IV Cilacap

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk berencana membangun Small Land Base LNG, infrastruktur gas bumi pada kilang Pertamina RU IV Cilacap. Untuk mengawali rencana tersebut sejumlah perwakilan PT. PGN Tbk beraudiensi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Cilacap, Kamis (16/9/2021).


Koordinator Regulation and Project Location PT. PGN, Syafrudin Harahap mengungkapkan,  kedatangannya bersama rombongan bermaksud memaparkan rencana kerja pengembangan regasifikasi di Cilacap.  “Kami sekarang berada di bawah naungan Pertamina sebagai Subholding Gas. Jadi kedepan kami juga akan hadir dan beroperasi di Cilacap. Nantinya seperti di kota-kota lain, kami juga akan mengembangkan jaringan gas (jargas) rumah tangga”, kata Syafrudin.


Dalam kesempatan yang sama, Senior Staf Project Constructor, Hanifa Dwi Izzaty, menjelaskan,  pembangunan Small Land Base LNG bertujuan menyediakan pasokan dan infrastruktur LNG yang terintegrasi untuk pemenuhan kebutuhan gas di kilang RU IV Cilacap secara tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya.


“Pembangunannya dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa pembangunan tangki penyimpanan LNG berkapasitas 30.000 m3 dengan kapasitas produksi 60 MMSCFD mulai bulan Mei 2023. Sedangkan tahap kedua, akan dibangun tangki penyimpanan LNG berkapasitas 50.000 m3 dengan kapasitas produksi 60 MMSCFD mulai Desember 2024,” kata Hanifa Dwi Izzaty.


Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman menyatakan sangat berapresiasi atas rencana investasi PGN.  Syamsul menekankan tiga hal yang harus diperhatikan investor saat berinvestasi di Cilacap. Yakni pemanfaatan mitra lokal, pemanfaatan tenaga kerja lokal, dan pemanfaatan sumber daya bahan baku lokal.“Sehingga perputaran ekonomi dapat berjalan, dan PGN dapat membantu kami meningkatkan pendapatan asli daerah,” kata Syamsul.


Syamsul menilai keputusan PT. PGN Tbk untuk berinvestasi di Cilacap sangat tepat. Sebab sejalan dengan impian pembangunan Cilacap to be Singapore of Jawa, Pemkab Cilacap telah menyiapkan beberapa Kawasan Peruntukan Industri, yang akan menjadi pasar potensial.


“Kami juga telah menambah beberapa kawasan peruntukan industri (KPI). Kami siapkan untuk investor, yang tentunya akan banyak memanfaatkan bahan bakar sumber daya alam tidak terbarukan. Ketika PGN punya konsep mengganti bahan bakar fosil ke gas, tentu ini potensi yang luar biasa,” kata Wabup Syamsul.