Sekitar 5.450 vaksin Covid-19 siap disuntikkan ke tenaga kesehatan Kota Semarang.
- Terdampak Covid-19, Wartawan Purwokerto Terima Bantuan Jogo Tonggo
- Dewan Pers dan JMSI Dapat Curhatan dari Kades Se-Kabupaten Batang
- Ketua DPRD Demak Ingatkan Alokasi 2 Persen Anggaran untuk Bansos
Baca Juga
Selama tahun 2020 jumlah kejahatan terjadi di wilayah Polda Jawa Tengah mengalami penurunan mencapai 5% dibandingkan tahun 2019.
Sementara kejahatan yang meresahkan masyarakat juga mengalami penurunan sebanyak 12% dari angka 6.844 di tahun 2019 menurun menjadi 6.013 kasus.
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi yang didampingi Wakapolda Brigjen Abioso Seno Aji dan Pejabat Utama dalam press release akhir tahun 2020 Polda Jawa Tengah di Gedung Borobudur, Rabu (30/12).
"Penurunan angka kejahatan ini ada beberapa faktor diantaranya adalah karena masa pandemi Covid-19 yang mana banyak masyarakat yang berada di rumah hingga mempersempit pelaku kejahatan," ungkap Kapolda Irjen Ahmad Luthfi.
Namun demikian, pihaknya mengakui bahwa ada beberpa kasus menonjol yang mengalami kenaikan diantaranya currat sebanyak 1592 kasus, curanmor 1267, narkoba 1642, penipuan 134 dan perjudian 217.
Khusus untuk kasus narkoba, Polda Jawa Tengah mengakui bahwa tingginya kasus narkoba ini lantaran wilayah ini merupakan lintasan atau transit para pengedar narkoba,
Kita akan melakukan langkah-langkah untuk mencegah pengedar narkoba di jawa tengah. Saya minta penindakan tegas dan terukur," pungkasnya.
- Bursa Pemilihan Ketum Kadin Jateng, Pengurus Solo Raya Dukung Harry Nuryanto
- Polres Sukoharjo Serahkan Bantuan Sosial untuk 70 Keluarga Tahanan
- Kapolres Salatiga Pastikan Pengaturan Jadwal Giat Peribadatan Jelang Perayaan Natal 2021