Sebanyak 550 keluarga kurang mampu di dua kelurahan dan dua desa mendapat bantuan paket sembako dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Senin (25/4).
- Anggota DPR Eva Yuliana Minta Evaluasi Rutan Solo
- Samarinda, Jadikan Rakernas III JMSI Jendela Promosi Kaltim
- Polres Sukoharjo Gandeng Uniba Surakarta Gelar Survei Indeks Tata Kelola Online
Baca Juga
Diantaranya Kelurahan Mendut, Kelurahan Sawitan, Desa Deyangan, dan Desa Pasuruhan.
Pembagian sembako secara simbolis berlangsung di Pendopo drh Soepardi Setkab Magelang. Adapun paket sembako dibagikan terdiri 3 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir dan 15.000 masker.
Pengadaan paket sembako itu berasal dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) BUMD (Badan Usaha Milik Daerah dan sejumlah perusahaan.
Antara lain, Bank Jateng Cabang Mungkid, PT Bank Bapas 69, Perumda Air Minum, BKK Muntilan, Hiswana Migas Kedu, PT Indomarco Prismatama Yogyakarta dan PT Sumber Alfaria Trijaya TBK Klaten.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso berharap, penyerahan sembako ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat, terutama para pelaku usaha agar berperan aktif ikut membantu meringankan beban masyarakat prasejahtera. Terlebih bagi mereka yang terdampak Covid-19.
"Idul Fitri akan tiba. Untuk itu saya juga mengingatkan agar kiranya dapat berbagi kebahagiaan dengan sesama. Yaitu, menunaikan zakat fitrah dan zakat mal atau dalam bentuk lain yang merupakan sebagai upaya kita dalam berbagi kebahagian tersebut," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Kabupaten Magelang, Basirul Hakim mengatakan, kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat prasejahtera dan terdampak Covid-19. Agar mereka memperoleh kebutuhan pokok pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Sekaligus dalam rangka meningkatkan sinergitas antara Pemkab Magelang, perusahaan, perbankan, dan para pelaku usaha dalam stabilisasi harga menjelang Hari Raya Idul Fitri, serta meningkatkan rasa empati kepada masyarakat.
"Adapun sasaran penyaluran paket sembako adalah keluarga prasejahtera dan terdampak Covid-19 yang belum memperoleh bantuan," kata Basirul.