Kasus dugaan penggeseran (penggelembungan) suara di wilayah Mertoyudan, Kabupaten Magelang, terus bergulir. Kabar terbaru terdapat 8 partai politik (parpol) membuat laporan ke Bawaslu Kabupaten Magelang.
- Viral Baliho Ucapan Ulang Tahun Sang DPR-RI
- Momen Haru Akad Nikah Putri Politisi PDI-P, Ganjar Pranowo Hadir Jadi Saksi Nikah
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
Baca Juga
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh, mengatakan, laporan pertama datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Disusul laporan berikutnya datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Buruh, Partai Ummat dan Partai Kebangkitan Nasional (PKN).
"Kemarin tambah satu, Partai Perindo. Tetapi baru lewat WA. Belum datang ke kantor," katanya, melalui pesan singkat Sabtu (09/03) pagi ini.
Dari 8 partai politik yang melapor tadi, menurut Habib, baru dari PKB dan PPP yang sudah diregister.
"Berdasarkan itu, sudah kami tindak lanjuti dengan mulai klarifikasi terhadap pelapor dan saksi," ujarnya.
Dugaan penggeseran suara ke caleg lain di wilayah Mertoyudan ditemukan oleh saksi dari PKB. Setelah dikroscek dengan data, suara yang digeser telah ditempatkan ke suara yang sebenarnya.
Kali pertama kasus ini diungkap Saksi dari PKB dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Magelang, hari Kamis (29/2) bulan lalu.
Kala itu, Saksi dari PKB menduga ada penggeseran suara DPR RI di partainya (D-Hasil/Plano) berpindah ke partai lain (D-Hasil Salinan).
Atas dasar itu, KPU meminta pendapat dari Bawaslu. Dalam diskusi, Bawaslu merekomendasikan untuk dilakukan pencocokan penelitian, koreksi data dan pembetulan.
"Di tahap pertama ada dua desa, yakni Deyangan dan Pasuruan. Kemudian tambah dua desa lagi, Banjarnegoro dan Donorojo," kata Habib Shaleh, usai rapat pleno terbuka rekapitulasi di Atria Hotel Magelang, hari Minggu (03/03) yang lalu.
Habib menyebut, di 4 desa ini terdapat 89 tempat pemungutan suara (TPS). Di situ ditemukan ada 179 suara yang bergeser.
Hal itu juga dibenarkan oleh Ketua KPU Kabupaten Magelang, Ahmad Rofik. Di depan para wartawan, dia menyebut, ada 476 suara yang bergeser.
- Menata Impian Lolos Sekolah Kedinasan Dan TNI-POLRI
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara