Pengangguran masih menjadi masalah besar di Jawa Tengah. Dari 800 ribu pengangguran yang terdata di Disnaker Propinsi Jateng didominasi oleh lulusan SMK.
- Periode Nataru, PT KAI Kembalikan Barang Penumpang Tertinggal Senilai Lebih Rp113 Juta
- Dinas Ketahanan Pangan Siap Fasilitasi Badan Usaha Milik Petani
- TMMD di Wonogiri Buka Akses Usaha Pertanian Warga
Baca Juga
"Angka pengangguran dari lulusan SMK setiap tahun jumlahnya meningkat. Ini sangat memprihatinkan. Harus ada solusi agar bisa menyelesaikan pengangguran SMK," kata Ahmad Aziz, Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Propinsi Jateng, saat kegiatan sosialisasi di Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (27/2).
Azis menyebut ada sejumlah masalah yang menyebabkan angka pengangguran masih tinggi, apalagi diketahui cukup banyak lowongan kerja yang tersedia.
Diantaranya ada miss match antara keterampilan yang dikuasai dan ketersediaan pekerjaan. Selain itu, juga belum didukungnya infrastruktur dan fasilitas.
"Yang utama adalah daya tarik gaji. Banyak pekerja yang menumpuk di kota dengan UMR tinggi. Di Jawa Tengah UMR tertinggi Semarang Rp2,4 juta. Kota lainnya rata-rata di bawah itu, jadi dipastikan mereka mencari pekerjaan di kota dengan UMR tinggi," imbuhnya.
Menanggapi masalah tersebut, Sri Marnyuni, anggota Komisi E DPRD Propinsi Jateng, berharap pemerintah mengkaji ulang kurikulum pendidikan SMK.
"Tingginya angka pengangguran SMK cukup mengkhawatirkan, apakah ada yang salah dengan kurikulum pendidikan. Harusnya mereka dididik untuk siap kerja," kata Sri Marnyuni.
Selain fokus pemantauan masalah pengangguran, DPRD Propinsi juga memantau masalah ketenagakerjaan yang juga sedang mencuat yakni tenaga kerja asing.
"Tenaga kerja asing juga menjadi pantauan kami, karena itu berpengaruh juga dengan kesempatan kerja untuk warga Indonesia sendiri. Memang agak susah memantau per perusahaan, namun kita sudah upayakan pengawasan bersama Disnaker," imbuhnya.
- Terendam Hampir Sepekan, Petani di Grobogan Panen Paksa
- Smartfren Gandeng Whale Cloud Perkuat Layanan 5G
- Progres Pasar Glendoh, Ka Disperindag Grobogan : Diperkirakan Pembangunan Molor