Sebanyak 86 peserta ikut dalam Jemparingan atau lomba memanah tradisional tingkat kabupaten yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sukoharjo.
- Cuaca Ekstrim, Masyarakat Magelang Diminta Waspada
- Pemkot Semarang Bangun Sentra Batik Pewarna Alam di Gunung Pati
- Masyarakat Ramai-Ramai Adukan Keterlambatan Pembangunan Jembatan Nogososro Via Medsos
Baca Juga
Kegiatan perdana yang digelar Dispora ini menggandeng atlit Jemparingan nasional Mulyono, dilaksanakan di Lapangan Desa Sidorejo, Sukoharjo, Selasa (13/8).
Even perdana ini diikuti 86 peseta wakil dari 12 kecamatan di Sukoharjo, artinya olah raga ini sudah berkembang merata di Sukoharjo," kata Kasi Olah Raga Dispora Sukoharjo, Marwan.
Lomba bertujuan melestarikan olah raga tradisional yang saat ini sedang merebak di Sukoharjo.
Dispora memberi wadah pengembangan Jemparingan dengan ajang lomba di tingkat kabupaten.
Even ini akan rutin digelar tiap tahun dalam rangka peringatan HUT RI dan Hari Lahir Sukoharjo," imbuhnya.
Uniknya seluruh peserta mengenakan baju tradisional. Peserta putri mengenakan kebaya dan kain jarik, sedangkan peserta laki laki juga mengenakan pakaian tradisional. Cara memanahnya pun dengan duduk bersila.
"Untuk even awal ini kita tentukan lomba kategorinya umum dulu, agar peminatnya banyak dulu, sebenarnya ada kategori perempuan, remaja atau anak-anak dan laki-laki," jelasnya. 
- Dewan Minta Pemkot Pasang CCTV untuk Awasi Infrastruktur
- Pemkab Demak Siapkan Penambahan PPHI Kawal Jemaah Haji
- Satpol PP Kota Semarang Segel 15 Lapak Johar Tidak Ditempati Pedagang
