Pemerintah Kota Semarang turut mendukung aktivitas ekonomi kreatif dari batik dengan mendirikan Sentra Batik Alam.
- Ini Cara Pemkot Semarang Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
- Kunjungan RMOL ke Kantor Wali Kota Semarang
- BWI Kota Semarang Dipacu Mendata dan Legalkan Tanah serta Bangunan Wakaf
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu ingin batik dengan pewarna alam lebih ramah lingkungan menjadi batik ikon khas Kota Semarang. "Prosesnya mulai dari pewarnaan, pencelupan, dan sebagainya menggunakan bahan non-kimia, karena pakai bahan alam seperti dari pepohonan untuk pewarnaan," katanya usai meresmikan Galeri Sentra Batik Pewarna Alam di Jalan Malon, Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (26/10).
Dia mengatakan, perajin mengembangkan bahan pewarna dari alam ramah lingkungan. Meliputi kayu mahoni, indigo, bakau, serta beberapa jenis tanaman lainnya. Dalam produksi batik di sini, teknik cap maupun teknis tulis.
"Kalau batik mangrove kan tidak dimiliki semua daerah, karena tanaman jenis ini hanya ada di wilayah pesisir. Kemudian batik alam di Gunungpati ini juga menunjang, karena motif alam belum banyak yang punya. Ini bisa dikolaborasi dan divariasikan sehingga generasi muda akan senang memakai batik," jelasnya.
Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang, Tri Supriyanto mengatakan, di Sentra Batik Alam di Malon, Kecamatan Gunungpati tersebut terdiri dari tiga lantai. Di antai satu sebagai tempat produksi dan edukasi cara pembuatan batik dengan pewarna alam.
Di lantai dua, terdapat galeri hasil produksi batik dengan pewarna non-kimia, baik berupa baju, kain, tas, topi, dan sebagainya. Sedangkan untuk lantai tiga ada aula pertemuan sebagai tempat seminar, terutama untuk menyambut tamu dari luar daerah.
"Di sini ada 20 UMKM pembuat batik yang kami kurasi. Nantinya akan kami usulkan dibuat SK (Surat Keputusan) Wali Kota Semarang agar mereka bisa bergantian menempati ruang di sini karena keterbatasan tempat," Katanya.
Dinas Perindustrian akan menata pelaku usaha di Sentra Batik Alam di Malon ini agar setiap hari ada beragam kegiatan dan aktivitas proses batik dan galeri batik. Selain itu, ada mentor menjelaskan jika ada tamu yang ingin mengetahui cara dan teknis membuat batik.
"Mengedukasi warga sekitar untuk pelatihan membatik dan membuat pewarna dengan bahan dari alam, bukan dari pewarna kimia," kata dia.
- Tim Penilai STBM Award Puji Inovasi Kota Semarang dalam Pengelolaan Sanitasi
- Ini Cara Pemkot Semarang Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
- Kunjungan RMOL ke Kantor Wali Kota Semarang