Dari hasil jajak pendapat yang disebar pada seluruh wali siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo, 90 persen menyatakan mengijinkan anaknya masuk sekolah dengan pembelajaran tatap muka (PTM).
- Cairkan Rp 111,4 miliar klaim, BPJS Ketenagakerjaan Pekalongan : 38 Persen Lewat Jamsostek Mobile
- Rekruitmen Perangkat Desa Suruh Kalang Berbuntut Laporan ke Ombudsman
- Ratusan Unit Kendaraan Dinas Polres Wonogiri Diperiksa
Baca Juga
Namun, pihak sekolah masih menunggu keputusan dan regulasi dari pemerintah mengenai PTM terbatas yang sedianya akan dilaksanakan pada awal tahun ajaran 2021/2022.
"Terkait surat pernyataan kesediaan mengikuti PTM terbatas, sudah diisi oleh orang tua siswa bersamaan dengan penerimaan laporan hasil belajar beberapa waktu yang lalu, hasil rekapitulasi menunjukkan 90% orang tua mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM terbatas," kata Andi Arfianto, selaku ketua gugus tugas SD Muh PK Kottabarat Solo, Selasa (29/6).
Dijelaskan Andi, menyongsong tahun ajaran baru 2021/2022, Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 SD Muh PK Kottabarat Surakarta terus melakukan berbagai persiapan.
Prioritas utama adalah penyiapan sarana dan prasarana PTM terbatas yakni meliputi empat aspek. yaitu melengkapi sarana penunjang protokol kesehatan, melengkapi surat pernyataan kesanggupan mengikuti PTM dari orang tua dan guru, menyiapkan checklist kondisi kesehatan siswa dan keluarga, serta koordinasi aktif dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Solo.
"Prinsipnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) itu penting, tetapi keselamatan dan kesehatan peserta didik jauh lebih penting," tegasnya.
Sementara itu, untuk mendukung optimalisasi kinerja gugus tugas, komando teknis di lapangan dijalankan oleh tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Menurut Muhammad Kusno, selaku koordinator UKS SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, fungsi dan tugas utama UKS adalah untuk pembinaan sarana keteladanan kesehatan di lingkungan sekolah.
Oleh karena itu, di masa pandemi seperti ini tugas UKS dititikberatkan pada promosi kesehatan terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
"Selain memastikan lingkungan sekolah dalam kondisi aman dan sehat, kami selalu berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Purwosari terkait persiapan teknis untuk menyongsong pembelajaran tatap muka terbatas di tahun ajaran baru," pungkasnya.
- Kapolres Pemalang Mendadak Bertemu Anak Hedrosefalus saat Bagikan Sembako
- Masyarakat Ramai-Ramai Adukan Keterlambatan Pembangunan Jembatan Nogososro Via Medsos
- Jumlah Sampah di Kota Semarang Kembali Meningkat