Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar menggelar apel siaga Pemilu 2019. Kegiatan ini berlangsung lapangan Monumen Pancasila Karanganyar, Jumat (12/4).
- Event Budaya, Instrumen Efektif Pengawasan Partisipatif Pemilu
- Ditanya Soal Pilpres, Anies: Presiden Saja Yang Jawab
- KPU Rembang Serap Materi Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Masyarakat
Baca Juga
Ketua Bawaslu Karanganyar mengatakan, Nuning Ritwanita Priliastuti sebut pihaknya akan memaksimalkan pengawasan khususnya pada masa tenang tanggal 14-16 April 2019. Pasalnya masa tenang dinilai berpotensi terjadi kecurangan dan pelanggaran dalam bentuk politik uang.
"Apel siapa persiapan tahapan pemilu khususnya tolak money politik pada hari tenang ini merupakan instruksi dari Bawaslu RI dan digelar secara serentak di seluruh Indonesia," jelas Nuning, Jumat (12/4)
Tentunya Bawaslu akan melakukan antisipasi adanya money politik di masa tenang jelang pencoblosan pada 17 April besuk khususnya di wilayah kabupaten Karanganganyar pihaknya akan intensif melakukan pemantauan.
"Jadi kita maksimalkan di jajaran kita untuk melakukan patroli pengawasan pada saat hari tenang," tegasnya.
Pengawasan juga dilakukan disegala tahapan terkait logistik, pembuatan TPS termasuk mengawasi apakah masih ada yang melakukan kampanye ataupun alat peraga kampanye (APK) masih di pasang di hari tenang.
"Intinya kita mengantisipasi terkait dengan money politik menjelang hari H," tegas Nuning.
Ditambahkan Nuning terkait TPS rawan di kabupaten Karanganyar pihaknya sudah memetakan di mana saja lokasi TPS yang dianggap rawan, salah satunya adalah TPS yang ditempatkan di salah satu rumah tim sukses (timses) salah satu calon.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KPU terkait lokasi TPS. Misalkan kemarin ada temuan TPS yang ditempatkan di rumah salah satu timses di wilayah Karangpandan. Meski timses tersebut tidak terdaftar resmi di KPU, diminta untuk digeser agar tidak menimbulkan permasalahan.
"Tentunya kami menghimbau kepada KPU dan jajarannya untuk menggesernya. Tentunya untuk menghindari agar sekecil apapun tidak terjadi konflik terkait dengan TPS," tandasnya.
- Jajaki Koalisi, Imam Teguh Purnomo 'Rayu' Nasdem
- PKB Karanganyar Sepakat Usung Toni Hatmoko dan Sulaiman Rosyid di Pilbup 2024
- Solo: 15 Organisasi Relawan Satukan Barisan, Deklarasi Bersama Dukung Astrid Widayani